Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sosialisasi keliling ke masyarakat, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Sosialisasi keliling (sosling) dilakukan dengan menggunakan kendaraan operasional LLAJ dan dilengkapi pengeras suara, di sepanjang Jalan Depati Hamzah Air Itam, Jalan Sudirman, seputaran Alun-alun Taman Merdeka, perempatan Gabek, GOR Depati Amir, pasar pagi hingga terminal kampung keramat.
Para petugas meminta warga untuk melakukan social distancing, tetap berada di rumah dan tidak melakukan kegiatan diluar jika tidak penting.
"Lebih baik berdiam diri di rumah, hindari tempat-tempat keramaian, serta gunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan baik. Mari kita jaga diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan agar dapat dicegah tersebaenya virus Corona di Bangka Belitung," kata salah seorang petugas, Yollanda Ramadhany, melalui pengeras suara.
Menurut Kepala Dishub Babel, KA Tajuddin, pihaknya ikut membantu memaksimalkan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat sebagai bentuk sinergi perangkat daerah untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Kegiatan sosialisasi ini salah satu bentuk keseriusan dan komitmen dalam menangani penyebaran virus Corona, yang terus digiatkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar himbauan gubernur sampai dan diterima oleh masyarakat," ujarnya.
Tajuddin berharap informasi yang disampaikan melalui sosialisasi dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya virus Corona dan upaya untuk mengantisipasinya.
"Melalui sosialisasi, masyarakat akan semakin sadar untuk membantu mencegah virus Corona agar jangan sampai masuk ke Bangka Belitung," ujarnya.
Imbauan ini, selain menyampaikan bahaya corona juga mengarahkan masyarakat untuk selalu hidup sehat dan menjaga kebersihan. Masyarakat diminta untuk tidak takut, namun harus tetap waspada sembari melakukan upaya-upaya antisipasi serta pola hidup sehat dan bersih.
"Sosialisasi edukasi ini akan dilakukan terus secara rutin, minimal dua kali setiap minggu sampai ada keputusan dari pemerintah," ujarnya.
Meski hingga hari ini pukul 12.35 Wib, belum ada kasus terkonfirmasi COVID-19, namun berdasarkan data pantauan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bangka Belitung, tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 150 orang, terdiri dari 140 dalam proses dan 10 orang selesai pemantauan.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat total 17 orang, yakni 13 orang dalam proses pengawasan dan 4 orang dinyatakan negatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Sosialisasi keliling (sosling) dilakukan dengan menggunakan kendaraan operasional LLAJ dan dilengkapi pengeras suara, di sepanjang Jalan Depati Hamzah Air Itam, Jalan Sudirman, seputaran Alun-alun Taman Merdeka, perempatan Gabek, GOR Depati Amir, pasar pagi hingga terminal kampung keramat.
Para petugas meminta warga untuk melakukan social distancing, tetap berada di rumah dan tidak melakukan kegiatan diluar jika tidak penting.
"Lebih baik berdiam diri di rumah, hindari tempat-tempat keramaian, serta gunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan baik. Mari kita jaga diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan agar dapat dicegah tersebaenya virus Corona di Bangka Belitung," kata salah seorang petugas, Yollanda Ramadhany, melalui pengeras suara.
Menurut Kepala Dishub Babel, KA Tajuddin, pihaknya ikut membantu memaksimalkan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat sebagai bentuk sinergi perangkat daerah untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Kegiatan sosialisasi ini salah satu bentuk keseriusan dan komitmen dalam menangani penyebaran virus Corona, yang terus digiatkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar himbauan gubernur sampai dan diterima oleh masyarakat," ujarnya.
Tajuddin berharap informasi yang disampaikan melalui sosialisasi dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya virus Corona dan upaya untuk mengantisipasinya.
"Melalui sosialisasi, masyarakat akan semakin sadar untuk membantu mencegah virus Corona agar jangan sampai masuk ke Bangka Belitung," ujarnya.
Imbauan ini, selain menyampaikan bahaya corona juga mengarahkan masyarakat untuk selalu hidup sehat dan menjaga kebersihan. Masyarakat diminta untuk tidak takut, namun harus tetap waspada sembari melakukan upaya-upaya antisipasi serta pola hidup sehat dan bersih.
"Sosialisasi edukasi ini akan dilakukan terus secara rutin, minimal dua kali setiap minggu sampai ada keputusan dari pemerintah," ujarnya.
Meski hingga hari ini pukul 12.35 Wib, belum ada kasus terkonfirmasi COVID-19, namun berdasarkan data pantauan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bangka Belitung, tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 150 orang, terdiri dari 140 dalam proses dan 10 orang selesai pemantauan.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat total 17 orang, yakni 13 orang dalam proses pengawasan dan 4 orang dinyatakan negatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020