Jakarta (Antara Babel) - Pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden ke-7 RI pada Senin, mendapatkan perhatian luas media massa Malaysia.

Salah satu buktinya adalah sejumkah media televisi lokal melakukan wawancara dengan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono, demikian pernyataan pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

"Kehadiran PM Malaysia Dato Seri Najib Tun Abdul Razak dalam acara pelantikan Presiden dan Wapres RI ke-7 di Jakarta, mengisaratkan sinyal positif bagi penguatan hubungan bilateral RI dan Malaysia ke depan," kata Hermono.

Dia meyakini Malaysia dan Indonesia akan semakin memperkuat komitmen untuk bersama-sama membangun hubungan persahabatan dan memainkan peranan konstruktif dalam membangun ASEAN yang merupakan pilar utama kebijakan luar negeri Indonesia.

Untuk itulah hubungan Indonesia dan Malaysia sebagai sesama negara anggota ASEAN sangat penting, terlebih lagi tahun depan Malaysia akan menjadi Ketua ASEAN.

Hubungan RI-Malaysia selama ini diwarnai pasang-surut. Ada 3 (tiga) tantangan utama yang selama ini menjadi pemicu pasang-surutnya hubungan kedua bangsa serumpun yaitu masalah perbatasan, TKI illegal dan penguatan people-to-people links.

Komitmen kedua pemimpin untuk menyelesaikan masalah tersebut akan semakin memperkuat hubungan kedua Negara, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan untuk kesejahteraan rakyat kedua bangsa .

Sejumlah Kepala Negara/Pemerintahan dan pejabat tinggi perwakilan negara sahabat turut hadir dalam pelantikanJoko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Senin.

Salah satu pemimpin negara yang hadir adalah Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Najib Tun Abdul Razak.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014