Pencarian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditargetkan selesai sebelum Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Kami berharap seluruh pemerintah desa segera mencairkan bantuan tersebut untuk membantu warga yang membutuhkan di tengah wabah virus corona jenis baru (COVID-19) yang sedang terjadi saat ini," kata Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Minggu.
Menurut dia, BLT-DD diberikan pemerintah sebagai salah satu upaya penanganan dampak ekonomi masyarakat yang timbul karena pandemi.
"Permasalahan tidak hanya timbul pada bidang kesehatan, namun ekonomi masyarakat juga terganggu. Untuk itu kami harapkan pemerintah desa sesegera mungkin menyalurkan bantuan tersebut," katanya.
Selain memberikan BLT-DD, kata Markus, pemerintah juga sudah menyiapkan jaring pengaman lain berupa bantuan sosial, program keluarga harapan dan dan lainnya.
"Bantun ini akan cukup membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. Untuk itu kami minta untuk tahap pertama semua dipercepat saat menjelang Lebaran," katanya.
Sampai hari ini, proses pencairan dana BLT-DD telah dilaksanakan sejumlah desa, yang pertama dilaksanakan di Desa Airbelo, Kecamatan Mentok, dan secara bertahap akan terus dilaksanakan hingga beberapa hari ke depan.
Bupati mengingatkan pemerintah desa untuk selektif, taat aturan dan tertib administrasi agar tidak terjadi tumpang tindih data penerima bantuan yang menggunakan anggaran pemerintah.
Menurut Markus, para penerima BLT-DD tidak boleh menerima bantuan lain dari pemerintah, termasuk bantuan sosial dari Kemensos.
"Keluarga yang terdampak wabah ini cukup banyak, pemerintah berupaya seluruh warga yang memenuhi syarat bisa dibantu agar bisa bersama-sama bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami berharap seluruh pemerintah desa segera mencairkan bantuan tersebut untuk membantu warga yang membutuhkan di tengah wabah virus corona jenis baru (COVID-19) yang sedang terjadi saat ini," kata Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Minggu.
Menurut dia, BLT-DD diberikan pemerintah sebagai salah satu upaya penanganan dampak ekonomi masyarakat yang timbul karena pandemi.
"Permasalahan tidak hanya timbul pada bidang kesehatan, namun ekonomi masyarakat juga terganggu. Untuk itu kami harapkan pemerintah desa sesegera mungkin menyalurkan bantuan tersebut," katanya.
Selain memberikan BLT-DD, kata Markus, pemerintah juga sudah menyiapkan jaring pengaman lain berupa bantuan sosial, program keluarga harapan dan dan lainnya.
"Bantun ini akan cukup membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. Untuk itu kami minta untuk tahap pertama semua dipercepat saat menjelang Lebaran," katanya.
Sampai hari ini, proses pencairan dana BLT-DD telah dilaksanakan sejumlah desa, yang pertama dilaksanakan di Desa Airbelo, Kecamatan Mentok, dan secara bertahap akan terus dilaksanakan hingga beberapa hari ke depan.
Bupati mengingatkan pemerintah desa untuk selektif, taat aturan dan tertib administrasi agar tidak terjadi tumpang tindih data penerima bantuan yang menggunakan anggaran pemerintah.
Menurut Markus, para penerima BLT-DD tidak boleh menerima bantuan lain dari pemerintah, termasuk bantuan sosial dari Kemensos.
"Keluarga yang terdampak wabah ini cukup banyak, pemerintah berupaya seluruh warga yang memenuhi syarat bisa dibantu agar bisa bersama-sama bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020