Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat pemerintah desa yang telah berhasil menyalurkan program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sesuai target.
"Kami targetkan sebelum Idul Fitri 1441 Hijriah selesai, namun ternyata sejak Minggu (10/5) seluruh desa telah menuntaskan penyaluran BLT-DD tahan pertama," kata Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Senin.
Menurut dia, penyaluran BLT-DD yang terealisasi sesuai target tersebut tidak terlepas dari kerja keras para perangkat pemerintah desa dan dukungan penuh Dinas Sosial dan Pemdes, para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (KSK).
"Kami berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Dia menjelaskan BLT-DD sebesar Rp600.000 per bulan selama tiga bulan berturut-turut mulai April 2020 tersebut, diberikan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Untuk membantu meringankan beban hidup sehari-hari warga terdampak tersebut, kata dia,pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk BLT-DD dalam tiga tahap dengan merujuk pada besaran Dana Desa.
Markus menjelaskan para penerima manfaat adalah warga miskin yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk Iain, seperti Kartu Prakerja, Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Sosial Kementerian Sosial, dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Penerima manfaat tidak boleh tumpang tindih dengan program bantuan lain, dan mereka adalah warga yang sebelumnya sudah didata dan disetujui melalui musyawarah desa khusus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami targetkan sebelum Idul Fitri 1441 Hijriah selesai, namun ternyata sejak Minggu (10/5) seluruh desa telah menuntaskan penyaluran BLT-DD tahan pertama," kata Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Senin.
Menurut dia, penyaluran BLT-DD yang terealisasi sesuai target tersebut tidak terlepas dari kerja keras para perangkat pemerintah desa dan dukungan penuh Dinas Sosial dan Pemdes, para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (KSK).
"Kami berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Dia menjelaskan BLT-DD sebesar Rp600.000 per bulan selama tiga bulan berturut-turut mulai April 2020 tersebut, diberikan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Untuk membantu meringankan beban hidup sehari-hari warga terdampak tersebut, kata dia,pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk BLT-DD dalam tiga tahap dengan merujuk pada besaran Dana Desa.
Markus menjelaskan para penerima manfaat adalah warga miskin yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk Iain, seperti Kartu Prakerja, Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Sosial Kementerian Sosial, dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Penerima manfaat tidak boleh tumpang tindih dengan program bantuan lain, dan mereka adalah warga yang sebelumnya sudah didata dan disetujui melalui musyawarah desa khusus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020