Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan penerima bantuan tunai langsung (BLT) 2020 sebanyak 45.000 kepala keluarga (KK) atau bertambah 8.000 KK dibandingkan tahun sebelumnya 36.000 KK.

"Pada tahun ini data penerima BLT dari Kemensos dari penambahan sebanyak 8.000 KK, sehingga dapat membantu ekonomi keluarga kurang menghadapi pandemi COVID-19 ini," kata Plt Kepala Dinsos Provinsi Kepulauan Babel, Yanuar di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Sosial, jumlah penerima manfaat BLT tahun ini sebanyak 45.000 KK, sementara data yang di kabupaten/kota hanya 36.000 KK, sehingga ada 8.000 KK kurang mampu yang belum dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Saat ini masih ada kekurangan data 8.000 penerima BLT. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota untuk segara menyampaikan data baru penerima BLT ini ke Kemensos, ujarnya.

Menurut dia penyaluran Bansos BLT ini nantinya dilakukan via transfer rekening dari bank pemerintah yang telah ditunjuk ke rekening masyarakat penerima BLT.

“Penyaluran BLT rencananya nanti langsung ditransfer melalui rekening penerima bansos ini," katanya.

Ia menambahkan proses pembaharuan data penerima bansos BLT ini, pemkab dan pemkot harus melakukan secara detail mengikuti ketentuan yang ada, sehingga tidak terjadi penerima ganda bansos.

"Kami berharap agar pendataan yang dilakukan oleh pihak pemkab/kota tepat sasaran artinya memang diperuntukkan untuk masyarakat yang membutuhkan dan saya harap agar tidak terjadi data ganda penerima bansos jadi tepat sasaran sehingga masyarakat yang betul-betul membutuhkan namun belum terdata bisa dapat," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020