Pangkalpinang, 1/11 (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang memprakirakan tinggi gelombang di jalur pelayaran di Provinsi Bangka Belitung mencapai 2,5 meter berlaku mulai Minggu (2/11) pukul 07.00 WIB.

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan bisa terjadi di jalur pelayaran Selat Karimata," kata Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, ketinggian gelombang jalur ini disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 38 kilometer per jam dari arah Timur menuju Selatan.

"Kami mengimbau nelayan dan pengguna jasa laut yang melewati jalur penyeberangan ini agar tetap waspada karena ketinggian gelombang di perairan tersebut sering berubah-ubah akibat perubahan cuaca," ujarnya.

Ia menambahkan, ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Babel lainnya yakni Selat Gelasa dan Utara Bangka mencapai dua meter yang disertai angin dengan kecepatan 15 hingga 35 kilo meter per jam, sedangkan gelombang di Selat Bangka dan Selatan Bangka diperkirakan akan mencapai ketinggian 1,5 meter.

Sementara itu, menurut Evi, peluang hujan di daratan masih relatif rendah. Peluang hujan diprakirakan hanya terjadi di satu dari tujuh kabupaten kota yang ada di Babel, yakni di Kabupaten Bangka Barat dengan intensitas ringan.

Sedangkan enam kabupaten kota lainnya yakni Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang kondisi cuaca hanya berawan namun tidak berpotensi turunnya hujan.

Ia menambahkan, kondisi angin di daratan tersebut masih sama seperti beberapa hari sebelumnya yakni berkisar antara enam hingga 24 kilometer per jam dengan suhu udara mencapai 34 derajat celcius.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014