Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pangkalpinang, Bangka Belitung, mengingatkan kalangan nelayan untuk mewaspadai munculnya gelombang laut tinggi hingga 2,5 meter dalam beberapa hari ke depan sejak Selasa (4/11) pukul 07.00 WIB.

"Gelombang laut tinggi ini berpotensi terjadi di jalur pelayaran Babel antara lain di Selat Karimata bagian selatan," kata Staf Koordinator Unit Analisa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Senin.

Munculnya gelombang laut tinggi, ujarnya, dipicu terjangan angin kencang dari timur menuju selatan dengan kecepatan mencapai 38 kilometer per jam.

BMKG mengimbau agar nelayan tetap siaga dan waspada karena ombak di laut cukup besar dan berbahaya bagi aktivitas kapal-kapal nelayan yang berukuran kecil dan sedang.

"Ada baiknya jika nelayan sementara tidak melaut demi keselamatan dari pada memaksakan diri namun jiwa terancam. Tunggu saja kalau cuacanya bagus baru beraktivitas di laut," kata Evi.

Sementara itu, kondisi gelombang laut di jalur pelayaran Babel lainnya yakni Selat Gelasa dan Utara Bangka mencapai ketinggian dua meter dengan kecepatan angin hingga 35 kilometer per jam.

"Sedangkan Selat Bangka dan selatan Bangka yang merupakan jalur pelayaran Babel lainnya ketinggian gelombang berkisar antara 0,8 hingga 1,5 meter dengan kecepatan angin berkisar antara delapan hingga 33 kilometer per jam," ujarnya.

Berdasarkan pantauan satelit cuaca, kata Evi, kondisi cuaca di daratan Babel berawan namun tidak ada potensi turunnya hujan.

"Seluruh daratan Babel di tujuh kabupaten kota tidak satupun yang berpotensi turun hujan," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014