Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisan Negara Republik Indonesia (Polri) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum menerima arahan untuk pendisiplinan protokol kesehatan terhadap masyarakat dalam rangka menyongsong kehidupan normal baru (new normal) di tengah pandemi COVID-19.

"Sampai dengan hari ini untuk Babel belum ada arahan dari markas besar agar mengerahkan pasukan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19," kata Kapenrem 045/Gaya, Mayor Inf Adi Kurniawan, Selasa.

Begitu juga Karo Ops Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Sihar Manurung mengatakan untuk sementara di wilayah Bangka Belitung belum mengerahkan pasukan untuk kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut.

"Belum ada surat telegram rahasia (STR) untuk kegiatan ini. Selain itu beberapa kali rapat bersama di kantor Gubernur juga belum ada ke arah situ, hanya pelaksanaan operasi ketupat ada penambahan pemeriksaan terhadap pengendara yang tidak menggunakan masker," katanya.

Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan pasukan TNI dan Polri akan diturunkan di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota untuk mendisiplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

Adapun yang menjadi objek pendisiplinan tersebut meliputi tempat-tempat lalu lintas masyarakat, mal-mal, pasar-pasar rakyat, tempat pariwisata.

Tahap pertama kegiatan pendisiplinan tersebut akan dilaksanakan di 4 tempat yaitu di DKI Jakarta khususnya di bundaran HI, kemudian di wilayah Bekasi, di provinsi Jawa Barat, di Sumatera Barat dan di Gorontalo.

Pelaksanaan pendisiplinan tersebut misalnya adalah memastikan agar seluruh masyarakat yang datang ke tempat-tempat tersebut memakai masker.

Dalam kegiatan pendispilinan itu, yang akan dilaksanakan adalah pertama harus seluruh masyarakat kita awasi supaya tetap memakai masker, kedua dalam berkegiatan harus menjaga jarak aman kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan atau 'hand sanitizer'.

Dalam pelaksanaannya, pasukan TNI dan Polri akan bekerja sama dengan pemerintah daerah termasuk berkoordinasi dengan gugus tugas di masing-masing provinsi, kabupaten dan kota.

"Mudah-mudahan apa yang kita inginkan semua masyarakat tetap beraktivitas tapi tetap aman dari COVID-19, oleh sebab itu saya mohon dukungan dari seluruh rekan-rekan untuk berhasilnya pelaksanaan pendisplinan protokol kesehatan tersebut. Mudah-mudahan 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota tersebut R0 bisa turun sampai 0,7 sampai bawah lagi yang lebih bagus," kata hadi.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020