Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok cabai mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat yang mengalami peningkatan setelah Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Saat ini stok cabai besar dan kecil di gudang distributor mencapai 4,96 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kabid Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Armaini di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan sebanyak 4,96 ton cabai tersebut dengan rincian 2,3 ton cabai besar dan 2,93 cabai kecil tersebar di empat gudang distributor di Pulau Bangka dan Belitung.

"Saat ini permintaan cabai di sejumlah pasar tradisional kembali mengalami peningkatan, karena persediaan bumbu masakan masyarakat berkurang setelah merayakan Idul Fitri," ujarnya.

Menurut dia, meski permintaan konsumen cabai mengalami peningkatan, namun tidak mempengaruhi terhadap kenaikan harga komoditas itu yang masih bertahan normal.

Misalnya, harga cabai besar biasa masih bertahan normal Rp22.000 per kilogram, cabai kecil hijau Rp38.000 dan cabai kecil merah bertahan normal Rp36.000 per kilogram.

"Pedagang tidak menaikkan harga cabai ini, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang masih melesu sebagai dampak pandemi COVID-19 ini," katanya.

Ia berharap para pedagang untuk terus meningkatkan pasokan dan tidak menaikkan harga barang terlalu tinggi untuk membantu masyarakat menghadapi wabah virus corona ini.

"Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, pedagang diharapkan tidak menaikkan harga. Jika mereka menaikkan harga tinggi tentu akan berimbas terhadap permintaan masyarakat berkurang di tengah pandemi virus corona ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020