Sesosok bayi perempuan ditemukan di atas kursi didepan salah satu rumah warga di Paya Demam Sa, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 04.00 WIB, Senin.
Kapolsek Pantee Bidari Iptu Iskandar Wijaya di Idi, mengatakan bayi tersebut diduga sengaja dibuang orang tidak dikenal dengan meletakkannya di atas kursi kayu didepan rumah warga didaerah itu.
"Saat itu pemilik rumah atas nama Fatmawati (38) sempat mendengar suara keributan seorang laki - laki dan perempuan dipinggir jalan gampong tersebut, dan tak berselang lama terdengar ada suara mobil berjalan dari pinggir jalan tersebut kearah timur ( Banda Aceh menuju Medan ),"kata Iptu Iskandar Wijaya.
Kemudian tak lama setelah itu, sambung Iptu Iskandar, Fatmawati tiba-tiba mendengar ada tangisan bayi, namun ia tidak berani keluar untuk melihat suara tangisan bayi itu, dikarenakan takut terjebak oleh modus - modus perampokan.
Selanjutnya datang Muhammad kerumah Fatmawati ( TKP ) dikarenakan pada rumah tersebut akan diadakan acara lamaran dan pada saat itu ia langsung masuk kedalam rumahnya tanpa memperhatikan bayi tersebut, karena bayi itu tidak mengeluarkan suara lagi.
Kemudian saat hendak keluar dari rumah itu, Muhammad mendengar ada tangisan bayi dan memeriksanya lalu mendapati bayi tersebut diatas kursi kayu yang dibalut dengan selembar kain motif batik. Lalu Muhammad memanggil Fatmawati untuk mengamankan bayi tersebut dan melaporkan ke polisi.
" Kini bayi tersebut sudah dibawa ke Puskesmas Matang Pudeng untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bayi,”demikian Iptu Iskandar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kapolsek Pantee Bidari Iptu Iskandar Wijaya di Idi, mengatakan bayi tersebut diduga sengaja dibuang orang tidak dikenal dengan meletakkannya di atas kursi kayu didepan rumah warga didaerah itu.
"Saat itu pemilik rumah atas nama Fatmawati (38) sempat mendengar suara keributan seorang laki - laki dan perempuan dipinggir jalan gampong tersebut, dan tak berselang lama terdengar ada suara mobil berjalan dari pinggir jalan tersebut kearah timur ( Banda Aceh menuju Medan ),"kata Iptu Iskandar Wijaya.
Kemudian tak lama setelah itu, sambung Iptu Iskandar, Fatmawati tiba-tiba mendengar ada tangisan bayi, namun ia tidak berani keluar untuk melihat suara tangisan bayi itu, dikarenakan takut terjebak oleh modus - modus perampokan.
Selanjutnya datang Muhammad kerumah Fatmawati ( TKP ) dikarenakan pada rumah tersebut akan diadakan acara lamaran dan pada saat itu ia langsung masuk kedalam rumahnya tanpa memperhatikan bayi tersebut, karena bayi itu tidak mengeluarkan suara lagi.
Kemudian saat hendak keluar dari rumah itu, Muhammad mendengar ada tangisan bayi dan memeriksanya lalu mendapati bayi tersebut diatas kursi kayu yang dibalut dengan selembar kain motif batik. Lalu Muhammad memanggil Fatmawati untuk mengamankan bayi tersebut dan melaporkan ke polisi.
" Kini bayi tersebut sudah dibawa ke Puskesmas Matang Pudeng untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bayi,”demikian Iptu Iskandar.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020