Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membagikan 400 paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19.
"Sembako tersebut kami bagikan di delapan desa yang warganya belum mendapatkan bantuan sama sekali," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo di Koba, Senin.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan sembako itu mengambil momentum HUT ke-74 Bhayangkara dan bagian dari program kemanusiaan kepolisian dalam membantu warga kurang mampu.
"Bahan kebutuhan pokok itu langsung dibagikan oleh Babinkamtibmas kami yang ditempatkan di setiap desa," ujarnya.
Ia mengatakan bantuan yang sama juga sudah disalurkan kepada warga terdampak pandemi corona di desa lainnya untuk meringankan kesulitan ekonomi keluarga.
"Selain mengimbau dan mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, kami juga menjalankan misi kemanusiaan," ujarnya.
Pihaknya terus memantau aktivitas warga sejak diberlakukan tatanan normal baru di tengah masyarakat dalam menyikapi virus corona. "Tatanan normal baru bukan membuat masyarakat terlena, tetapi sebaliknya lebih ketat menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sembako tersebut kami bagikan di delapan desa yang warganya belum mendapatkan bantuan sama sekali," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo di Koba, Senin.
Ia menjelaskan penyaluran bantuan sembako itu mengambil momentum HUT ke-74 Bhayangkara dan bagian dari program kemanusiaan kepolisian dalam membantu warga kurang mampu.
"Bahan kebutuhan pokok itu langsung dibagikan oleh Babinkamtibmas kami yang ditempatkan di setiap desa," ujarnya.
Ia mengatakan bantuan yang sama juga sudah disalurkan kepada warga terdampak pandemi corona di desa lainnya untuk meringankan kesulitan ekonomi keluarga.
"Selain mengimbau dan mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, kami juga menjalankan misi kemanusiaan," ujarnya.
Pihaknya terus memantau aktivitas warga sejak diberlakukan tatanan normal baru di tengah masyarakat dalam menyikapi virus corona. "Tatanan normal baru bukan membuat masyarakat terlena, tetapi sebaliknya lebih ketat menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020