Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar pasar murah tahap II sebagai upaya membantu masyarakat miskin atau membutuhkan agar bisa keluar dari keterpurukan ekonomi karena wabah virus corona jenis baru COVID-19.

"Pasar murah tahap II ini kami gelar dengan menyediakan sebanyak 6.600 paket bahan pangan pokok yang disalurkan ke seluruh kelurahan dan desa, masing-masing mendapatkan jatah 100 paket," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, M. Zakaria di Mentok, Sabtu.

Ia menjelaskan, pasar murah kali ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya atau tahap pertama digelar saat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah dan rencananya akan dilaksanakan kembali sekitar satu minggu menjelang Idul Adha 2020.

Setiap tahap penyaluran jumlah paket bahan pangan pokok yang disalurkan jumlahnya sama, yaitu 6.600 paket yang didistribusikan masing-masing 100 paket untuk seluruh desa dan kelurahan di daerah itu.

"Sebanyak 100 paket yang diterima desa dan kelurahan akan disalurkan kepada warga miskin atau keluarga yang menurun pendapatannya selama berlangsungnya pandemi," katanya.

Ia menjelaskan, masing-masing paket berisi bahan pangan pokok, yaitu lima kilogram beras premium, satu kilogram gula pasir, dua liter minyak goreng, dan 12 bungkus mie instan yang dijual dengan harga Rp30.000 per paket.

"Dalam kegiatan yang ditargetkan selesai distribusinya dalam satu minggu ini, Pemkab Bangka Barat memberikan subsidi sekitar 80 persen dari harga normal agar tidak memberatkan warga penerima manfaat," katanya.

Ia mengatakan, harga normal di pasaran dalam satu paket berisi berbagai bahan pangan pokok itu sebesar Rp135.000 per paket namun tahun ini Pemerintah Kabupaten Bangka Barat membantu subsidi untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020