Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, meminta nelayan di daerah itu mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di sejumlah perairan pada Minggu (23/11).

"Kami imbau kepada nelayan Babel terutama nelayan tradisional mewaspadai potensi terjadinya angin kencang karena dapat memicu naiknya gelombang laut," ujar Staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, kecepatan angin di perairan daerah itu diperkirakan lebih dari 35 kilometer per jam bergerak dari dari Timur Laut menuju Tenggara.

"Kecepatan angin ini meningkat dibanding beberapa hari sebelumnya yang hanya berkecepatan antara delapan hingga 32 kilometer per jam," ujarnya.

Menurut dia, kecepatan angin ini berdampak pada naiknya gelombang laut di perairan Babel yang mencapai ketinggian 2,5 meter.

"Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di perairan Babel yakni Selat Karimata dan Utara Bangka," katanya.

Ia manambahkan, kondisi ketinggian gelombang laut di perairan Babel lainnya yakni Selat Gelasa dan Selatan Bangka mencapai dua meter dengan kecepatan angin mencapai 34 kilometer per jam.

Sementara itu, kata Rivai, kondisi cuaca di wilayah Babel diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan.

"Enam kabupaten kota yang ada di Babel diprakirakan akan turun hujan namun masih dalam kategori ringan sedangkan satu kabupaten lainnya hanya berawan tidak berpotensi hujan," kata Rivai.

Ia menyebutkan, enam kabupaten kota yang berpotensi hujan tersebut yakni Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur serta Kota Pangkalpinang
    
Ia menambahkan, kecepatan angin di daratan masih sama seperti beberapa hari sebelumnya.

"Kecepatan angin di daratan ini diprakirakan berkisar antara enam hingga 22 kilometer per jam dengan suhu udara mencapai 32 derajat celsius," katanya.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014