Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprakirakan kondisi pasang air laut Babel meningkat pada Senin (24/11) pekan ini dengan ketinggian mencapai 2,2 meter.

"Pasang air laut lebih tinggi dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang berkisar antara satu hingga dua meter," ujar Staf Koordinator Unit Analisis pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, kondisi pasang air laut ini diperkirakan berpotensi terjadi di Membalong, Kabupaten Belitung pada siang hingga sore hari.

Pihaknya mengimbau warga yang bermukim di pesisir ataupun bagi masyarakat yang menikmati waktu berlibur ke pantai agar tetap berhati-hati dengan kondisi ini.

"Bagi masyarakat yang berdomisili di pesisir untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di pantai yang terhubung langsung ke laut lepas karena pasang air laut ini cukup membahayakan jiwa," ujarnya.

Sementara itu, pasang air laut di perairan Babel lainnya yakni Kabupaten Belitung Timur mencapai ketinggian 1,90 meter, Kabupaten Bangka Barat 1,77 meter dan Bangka Selatan 1,96 meter.

Sedangkan pasang air laut di Sungailiat, Kabupaten Bangka mencapai ketinggian 2,17 meter dan Belinyu 1,53 meter.

Ia menambahkan, ketinggian gelombang laut di jalur pelayaran Babel mulai menurun dari beberapa hari sebelumnya.

"Ketinggian gelombang laut sekarang diperkirakan mencapai ketinggian maksimum dua meter lebih rendah dari beberapa hari sebelumnya dengan ketinggian mencapai tiga meter," katanya.

Ketinggian gelombang laut ini, kata Rivai, akan disertai angin dengan kecepatan mencapai 35 kilometer per jam rata-rata berhembus dari Selatan menuju Barat.

Dengan kondisi gelombang saat ini, kata dia, pihaknya tetap mengimbau nelayan tradisional untuk  meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas di laut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014