Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Radio Republik Indonesia (RRI) Sungailiat Bangka menjalin kerjasama penyebaran informasi berdasarkan prinsip saling mementungkan.

Kerjasama ini dituangkan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan penyebaran informasi melalui penyiaran, antara Rektor UBB, Ibrahim dan Kepala LPP RRI Sungailiat Bangka, Agung Prasatya Rosihan Umar, dan dihadiri Wakil Rektor I Nizwan Zukhri, Wakil Rektor II Sri Rahayu, Wakil Rektor III Riwan Kusmiadi, para Dekan, serta Kepala Biro dan Lembaga yang ada di lingkungan UBB. 

Dikesempatan itu juga hadir mendampingi Kepala RRI Sungailiat Bangka, Kepala Bidang Siaran, Ita Gustini Wahyuni, Kepala Bidang LPU Isnaini, Kepala Bidang Pemberitaan Lalang Gumilang, beserta reporter RRI Sungailiat, Bustami. 

Dalam nota kesepahaman tersebut berisi berbagai hal, terkait penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dan penggunaan jasa penyiaran RRI dalam penyebaran informasi berdasarkan prinsip saling menguntungkan.

Terkait pelaksanaan MoU tersebut, Ibrahim menyampaikan hubungan LPP RRI Sungailiat dengan UBB selama ini sudah terjalin dengan baik, namun secara formal kelembagaan belum dilaksanakan. 

Ia juga mengharapkan kerja sama antara UBB dan RRI Sungailiat nantinya ada tindak lanjut yang kongkrit dan terukur yang akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).

"Kami merasa terhormat hari ini, karena diajak untuk memulai sebuah komunikasi yang lebih formal, kalau selama ini kami sudah sangat-sangat sering bersentuhan dengan RRI Sungailiat melalui berbagai kegiatan, dan bahkan UBB pertama kali masih di inisiasipun kita sudah keep in touch sampai sekarang dengan RRI," kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, dunia pendidikan atau akademis tidak bisa dilepaskan dari peran layanan RRI untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara luas, terkait keilmuan yang dimiliki dunia kampus serta pelayanan publik sesuai yang diamanahkan oleh lembaga masing-masing.

Kami sangat menyadari bahwa RRI yang begitu luas jangkauannya dan sampai ke pelosok-pelosok desa di sana, semua informasi digali dari satu sumber-sumber dan ini bisa didistribuskan lebih luas melalui jaringan, dan kami kira ini mungkin sulit dimilki oleh dunia kampus," ungkapnya.

Sementara itu Kepala RRI Sungailiat, Agung Prasatya Rosihan Umar, sangat berbangga bisa melakukan kerja sama dengan pihak UBB yang merupakan program kerja manajemen RRI dalam legal formal yang sudah dilakukan dengan stakeholder yang lain, dan menurut Agung untuk perguruan tinggi di Babel baru pertama pihak UBB melakukan MoU.

Diakui Agung, ada beberapa kegiatan dari pihak UBB yang tertunda karena ada mekanisme  yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan SOP di lingkungan manajemen RRI. Namun menurutnya setelah legal formal ini tandatangani, kerja sama sudah bisa dilaksanakan dan pihaknya juga sudah menyiapkan delapan paket layanan penyiaran melalui acara sosialisasi dialog di LPP RRI Sungailiat Bangka.

"Bagaimana menyosialisasikan RRI itu sebagai rananya PNBP bapak ibu, kalaupun itu tidak masuk, berarti kita harus mendahului dengan MoU. Prosedur ini yang kita lalui, jadi bukan kami tidak memulai bapak ibu sekalian, setelah MoU hari ini. Besok sudah bisa kita lakukan dialog dan kerja sama lainnya," kata Agung.

Sementara itu Agung menyatakan, MoU yang telah ditandatangani, diharapkan tidak hanya sekedar perjanjian di atas kertas saja tetapi harus diimplementasikan, dan Ia juga akan menyediakan space acara program siaran langsung, dan tidak hanya di tingkat fakultas saja tapi juga melibatkan mahasiswa UBB.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020