Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima tambahan dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat sebesar Rp8 miliar karena berhasil masuk Top 45 dari inovasi "Abang Timah Untuk Budisa".

Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Senin, mengatakan penambahan dana insentif sebesar Rp8 miliar dari pemerintah pusat tersebut setelah melalui hasil penilaian tahap pertama Top 99 lomba Sinovik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI Tahun 2020 untuk kategori umum.

"Tambahan dana insentif tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan pembangunan karena sebelumnya pergeseran dana dari sumber yang sama untuk percepatan penanganan COVID-19 nilainya cukup banyak," kata bupati.

Menurut dia, inovasi "Abang Timah Untuk Budisa" masuk dalam Top 45 lomba Sinovik se-Indonesia tahun 2020, merupakan keberhasilan pihaknya setelah tahun 2019 juga berhasil masuk dalam ajang yang sama untuk inovasi aplikasi ketersediaan darah "Ransel Si Dora".

Inovasi "Abang Timah Untuk Budisa", kata bupati, memanfaatkan lahan bekas tambang biji timah untuk pengembangan budidaya padi sawah.

"Kami sudah merealisasikan pemanfaatan lahan bekas tambang biji timah untuk pengembangan padi sawah seluas lebih kurang delapan hektare yang mempunyai kemampuan produksi mencapai lebih dari empat ton per hektare," kata Mulkan.

Bupati mengatakan terdapat ratusan hektare lahan bekas tambang biji timah di wilayah Kabupaten Bangka yang semuanya belum digarap secara maksimal oleh masyarakat.

"Lahan bekas tambang biji timah juga dapat dikembangkan untuk lahan perkebunan seperti buah-buahan, sayur mayur dan jenis tanaman yang bermanfaat lainnya," kata Mulkan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020