Jakarta (Antara Babel) - Pengamat kebijakan publik Ichsanuddin Noorsy menilai penenggelaman kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan ilegal di wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan merupakan wujud ketegasan pemerintah.

"Persoalan pembakaran (penenggelaman kapal) seolah-olah kita menjadi tegas, tapi buat saya bukan. Sikap tegas itu bukan membakar (menenggelamkan kapal)," kata Noorsy di sela-sela acara diskusi ekonomi-politik yang diselenggarakan media online anyar fastnewsindonesia.com dengan tajuk "Membedah Kebijakan Ekonomi-Politik Pemerintah Jokowi-JK" di Jakarta, Jumat.

Noorsy mengatakan ketegasan dalam menyikapi penangkapan ikan ilegal justru telah dilakukan Australia selama ini.

"Australia itu lebih gila, bagaimana nelayan-nelayan Indonesia ketika melewati perbatasan itu dilempar ke laut. Itu baru tegas, sehingga Australia punya sikap," kata dia.

Dia menilai ketegasan bersikap tidak berarti harus melakukan penenggelaman kapal nelayan asing yang melakukan kegiatan penangkapan ikan ilegal dengan cara membakarnya.

Pada hari ini (Jumat) TNI Angkatan Laut telah menangkap tiga kapal nelayan Vietnam yang terbukti melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

Kapal-kapal itu bakal ditenggelamkan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang ditindaklanjuti oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan TNI.

Pewarta: Oleh: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014