Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempercepat pengembangan fasilitas Pelabuhan Belinyu Kabupaten Bangka, guna menggenjot wisata kapal pesiar dan ekspor komoditas daerah itu.
"Kita menargetkan tahun ini pengembangan fasilitas Pelabuhan Belinyu selesai dan sudah dapat melayani kapal-kapal pesiar di daerah ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pada tahun ini, program pengembangan fasilitas Pelabuhan Belinyu seperti memperpanjang dermaga menjadi 175 meter, pengerukan alur pelayaran kapal dan pengeboman batu karang yang menjadi penghalang kapal berukuran besar di muara pelabuhan ini.
"Kita harapkan tahun depan, kapal-kapal pesiar dari berbagai mancanegara sudah mendarat dan bersandar di pelabuhan ini," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan Pelabuhan Belinyu ini tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan kapal-kapal pesiar, tetapi juga untuk meningkatkan ekspor komoditas-komoditas daerah ini ke berbagai manca negara.
"Apabila pembangunan pelabuhan ini selesai, tentu akan mempermudah ekspor lada, sawit, karet, perikanan dan komoditas daerah ini dari Babel ke negara tujuan, sehingga akan menambah devisa negara dan daerah ini," katanya.
Kepala Dishub Babel, KA Tajuddin mengatakan pengembangan Pelabuhan Belinyu dilakukan di beberapa titik diantaranya pelebaran dan pedalaman alur di Perairan Teluk Kelabat yang hanya memiliki kedalaman alur kisaran 5,5 mean Low Water Springs (mLWS) hingga 6,5 mLWS dan kondisi ini masih terlalu dangkal dan sempit untuk dilalui kapal berukuran besar seperti kapal pesiar.
"Sarat kapal MV Colombus mencapai 8 meter, sehingga diperlukan space aman baling-baling kurang lebih 2-3 meter. Maka yang perlu dilakukan pendalaman sekitar 5-7 meter, dengan panjang alur rata-rata dikeruk sekitar 2-4 mil laut," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pelebaran dan pendalaman alur pelabuhan akan membuka akses dari luar negeri melalui jalur laut. Kunjungan kapal cruise memberikan dampak bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi Bangka Belitung.
"Kita harus percepat pembangunan pengembangan pelabuhan ini untuk mendorong kedatangan wisatawan mancanegara ke Babel melalui Pelabuhan Belinyu. Kita berharap ini secepatnya bisa terealisasikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita menargetkan tahun ini pengembangan fasilitas Pelabuhan Belinyu selesai dan sudah dapat melayani kapal-kapal pesiar di daerah ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pada tahun ini, program pengembangan fasilitas Pelabuhan Belinyu seperti memperpanjang dermaga menjadi 175 meter, pengerukan alur pelayaran kapal dan pengeboman batu karang yang menjadi penghalang kapal berukuran besar di muara pelabuhan ini.
"Kita harapkan tahun depan, kapal-kapal pesiar dari berbagai mancanegara sudah mendarat dan bersandar di pelabuhan ini," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan Pelabuhan Belinyu ini tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan kapal-kapal pesiar, tetapi juga untuk meningkatkan ekspor komoditas-komoditas daerah ini ke berbagai manca negara.
"Apabila pembangunan pelabuhan ini selesai, tentu akan mempermudah ekspor lada, sawit, karet, perikanan dan komoditas daerah ini dari Babel ke negara tujuan, sehingga akan menambah devisa negara dan daerah ini," katanya.
Kepala Dishub Babel, KA Tajuddin mengatakan pengembangan Pelabuhan Belinyu dilakukan di beberapa titik diantaranya pelebaran dan pedalaman alur di Perairan Teluk Kelabat yang hanya memiliki kedalaman alur kisaran 5,5 mean Low Water Springs (mLWS) hingga 6,5 mLWS dan kondisi ini masih terlalu dangkal dan sempit untuk dilalui kapal berukuran besar seperti kapal pesiar.
"Sarat kapal MV Colombus mencapai 8 meter, sehingga diperlukan space aman baling-baling kurang lebih 2-3 meter. Maka yang perlu dilakukan pendalaman sekitar 5-7 meter, dengan panjang alur rata-rata dikeruk sekitar 2-4 mil laut," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pelebaran dan pendalaman alur pelabuhan akan membuka akses dari luar negeri melalui jalur laut. Kunjungan kapal cruise memberikan dampak bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi Bangka Belitung.
"Kita harus percepat pembangunan pengembangan pelabuhan ini untuk mendorong kedatangan wisatawan mancanegara ke Babel melalui Pelabuhan Belinyu. Kita berharap ini secepatnya bisa terealisasikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020