Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Rumah Anak Yatim  "Almarkazul Yatama " di Desa Sungai Selan, Selasa (11/8/20).

Mengawali kegiatan ini, dilakukan penyerahan surat hibah tanah dari ahli waris dari H. Makmun ke Ketua Yayasan Almarkazul Yatama, H. Marwan.

Ketua Yayasan Almarkazul Yatama menjelaskan bahwa tujuan pendirian rumah pendidikan anak yatim merupakan bagian dari sejarah daerah ini, yang mana merupakan daerah penghasil para ulama di Pulau Bangka.

"Awal mula mendirikan yayasan ini secara kebetulan, dari obrolan melalui whatsapp antara tokoh masyarakat dan tokoh agama Sungai Selan. Dahulu daerah penghasil para ulama di Pulau Bangka dan kini sebaliknya. Nah, dari sinilah awal berdirinya pondok pesantren anak yatim," ungkapnya.

Menurutnya, salah satu cara yang terbaik untuk mengembalikan keberkahan Desa Sungai Selan adalah membangun dunia pendidikan melalui pondok pesantren anak yatim, bukan saja untuk masyarakat sekitar, akan tetapi untuk masyarakat dunia. Ini menjadi keinginan tokoh masyarakat dan Gubernur Erzaldi juga mendukung hal ini, dengan harapan apabila Pondok Pesantren Almarkazul Yatama selesai dibangun, para anak yatim di belahan dunia seperti di Palestina dan sekitarnya dapat juga dididik di sini.
 
Gubernur Erzaldi dalam sambutannya menyambut baik tujuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Sungai Selan mendirikan rumah pendidikan anak yatim ini. Hal ini merupakan hal yang mulia sehingga Gubernur Erzaldi mengapresiasi terutama kepada H. Makmun yang telah menghibahkan tanah seluas 2,5 ha untuk yayasan ini.

"Saya dukung rencana yang mulia ini, perbuatan yang terbaik, semoga keberkahan yang dahulu terulang kembali. Saya ingin melihat orang yang berbuat baik, bahkan niat baik sekalipun bisa gagal apabila tidak didukung oleh masyarakat. Perbuatan yang baik harus mampu melawan fitnah dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu mari kita bersama semua elemen masyarakat menyukseskan pembangunan Yayasan Almarkazul Yatama ini," ungkapnya.
 
Gubernur Erzaldi berharap markas anak yatim ini mendunia serta berpesan agar pembangunan ini melibatkan masyarakat setempat dan untuk tahap awal menyediakan tiga orang untuk dikuliahkan sebagai tenaga pendidik dan pengelola di yayasan ini.

"Tahun depan satu gedung jadi, sudah bisa menerima siswa baru, dan saya sediakan kawasan hutan produksi seluas 500 ha untuk dikelola oleh yayasan ini sebagai bekal usaha di pesantren untuk memanfaatkan program hutan sosial," ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan ini semua tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, dan undangan lainnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020