Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan dengan menyematkan Satya Lencana Wira Dharma kepada Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG).
Penyematan secara simbolis kepada 10 perwakilan prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw (Brawijaya) itu di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Panglima TNI mengatakan bahwa penyematan Satya Lencana Wira Dharma merupakan bentuk penghargaan dan kehormatan dari negara dan seluruh rakyat Indonesia kepada para prajurit Satgas Yonif Raider 300/Bwj.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menilai prajurit Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya telah berhasil dalam melaksanakan tugas yang telah dipercayakan bangsa dan negara.
"Selaku Panglima TNI, saya mengucapkan selamat datang kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Brajawijaya yang telah bertugas menjaga perbatasan negara di Sektor Utara antara Indonesia dan PNG selama lebih dari 1 tahun," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) ini, wilayah perbatasan adalah beranda terdepan NKRI yang harus dijaga untuk menegakkan kedaulatan dan menunjukkan wibawa negara.
"Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran yang berarti juga membangun wilayah perbatasan," kata Panglima.
Pengamanan perbatasan RI-PNG yang telah dilaksanakan oleh Yonif Raider 300/Brajawijaya, lanjut dia, menjadi bukti kontribusi TNI untuk mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut.
Oleh karena itu, Panglima TNI memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya atas dedikasi dan loyalitas selama melaksanakan tugas di perbatasan.
"Tugas yang kalian emban adalah tugas mulia dan penuh tantangan. Medan berat yang kalian hadapi terbukti tidaklah menjadi penghalang karena sebagai prajurit TNI pejuang Sapta Marga, kalian meyakini bahwa tugas harus ditunaikan dengan baik," kata Marsekal Hadi di hadapan prajurit Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya.
Panglima berharap penyematan Satyalancana Wira Dharma menjadi motivasi dan pemacu untuk selalu memberikan yang terbaik dalam penugasan-penugasan lain pada masa yang akan datang.
Tanda penghargaan Satya Lencana Wira Darma di berikan kepada Yonif Raider 300/Bjw di bawah kepemimpinan Letkol Inf. Ary Sutrisno. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 19/TK/Tahun 2020, tanggal 2 Maret 2020, setelah selesai melaksanakan tugas negara, yaitu Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG Sektor Utara TA 2020, Jayapura Kabupaten Keerom dalam keadaan baik dan aman.
Penganugerahan tanda kehormatan ini diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit TNI yang telah bertugas dan mendarmabaktikan diri untuk pengamanan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia paling singkat 90 hari secara terus-menerus atau 120 hari secara tidak terus-menerus dalam satu kali penugasan.
Selama dalam penugasan pengamanan perbatasan negara yang sekaligus pembinaan teritorial dengan segala rintangan batalion ini telah mampu melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
Prestasi yang dicapai, di antaranya menerima penyerahan 2 pucuk senjata rakitan dan penyerahan munisi kaliber 5.56 sebanyak 80 butir dari masyarakat, mengamankan penjualan BBM ilegal yang tidak dilengkapi dokumen, dan menyita narkotika berupa ganja siap edar, serta menghancurkan lahan ganja milik warga setempat yang ditanami 300 batang pohon ganja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Penyematan secara simbolis kepada 10 perwakilan prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw (Brawijaya) itu di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Panglima TNI mengatakan bahwa penyematan Satya Lencana Wira Dharma merupakan bentuk penghargaan dan kehormatan dari negara dan seluruh rakyat Indonesia kepada para prajurit Satgas Yonif Raider 300/Bwj.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menilai prajurit Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya telah berhasil dalam melaksanakan tugas yang telah dipercayakan bangsa dan negara.
"Selaku Panglima TNI, saya mengucapkan selamat datang kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Brajawijaya yang telah bertugas menjaga perbatasan negara di Sektor Utara antara Indonesia dan PNG selama lebih dari 1 tahun," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) ini, wilayah perbatasan adalah beranda terdepan NKRI yang harus dijaga untuk menegakkan kedaulatan dan menunjukkan wibawa negara.
"Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran yang berarti juga membangun wilayah perbatasan," kata Panglima.
Pengamanan perbatasan RI-PNG yang telah dilaksanakan oleh Yonif Raider 300/Brajawijaya, lanjut dia, menjadi bukti kontribusi TNI untuk mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut.
Oleh karena itu, Panglima TNI memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya atas dedikasi dan loyalitas selama melaksanakan tugas di perbatasan.
"Tugas yang kalian emban adalah tugas mulia dan penuh tantangan. Medan berat yang kalian hadapi terbukti tidaklah menjadi penghalang karena sebagai prajurit TNI pejuang Sapta Marga, kalian meyakini bahwa tugas harus ditunaikan dengan baik," kata Marsekal Hadi di hadapan prajurit Satgas Yonif Raider 300/Brajawijaya.
Panglima berharap penyematan Satyalancana Wira Dharma menjadi motivasi dan pemacu untuk selalu memberikan yang terbaik dalam penugasan-penugasan lain pada masa yang akan datang.
Tanda penghargaan Satya Lencana Wira Darma di berikan kepada Yonif Raider 300/Bjw di bawah kepemimpinan Letkol Inf. Ary Sutrisno. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 19/TK/Tahun 2020, tanggal 2 Maret 2020, setelah selesai melaksanakan tugas negara, yaitu Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG Sektor Utara TA 2020, Jayapura Kabupaten Keerom dalam keadaan baik dan aman.
Penganugerahan tanda kehormatan ini diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit TNI yang telah bertugas dan mendarmabaktikan diri untuk pengamanan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia paling singkat 90 hari secara terus-menerus atau 120 hari secara tidak terus-menerus dalam satu kali penugasan.
Selama dalam penugasan pengamanan perbatasan negara yang sekaligus pembinaan teritorial dengan segala rintangan batalion ini telah mampu melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
Prestasi yang dicapai, di antaranya menerima penyerahan 2 pucuk senjata rakitan dan penyerahan munisi kaliber 5.56 sebanyak 80 butir dari masyarakat, mengamankan penjualan BBM ilegal yang tidak dilengkapi dokumen, dan menyita narkotika berupa ganja siap edar, serta menghancurkan lahan ganja milik warga setempat yang ditanami 300 batang pohon ganja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020