Jakarta, 4/2 (Antara Babel) - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan permintaan agar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan untuk menyelesaikan persoalan di internal partai.

            "Permintaan kepada Pak Yudhoyono bukan untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, tapi untuk menyelesaikan persoalan di internal partai," kata Max Sopacua, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

             Max Sopacua menegaskan, para kader Partai Demokrat termasuk yang menduduki jabatan menteri di kabinet merasa gelisah, karena suara Partai Demokrat terus merosot yang saat ini sudah berada pada level 8,3 persen.

             Karena itu, menurut dia, para kader meminta agar Ketua Dewan pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyelamatkan partai, tentunya dengan prosedur yang sesuai dengan aturan partai.

             "Bentuk penyelesaian tersebut, tergantung kepada keputusan Majelis Tinggi Partai yang dipimpin oleh Pak Yudhoyono. Apakah memutuskan untuk melakukan kongres luar biasa (KLB) atau penetapan baru," katanya.

           Menurut dia, keputusan Majelis Tinggi untuk menyelamatkan Partai Demokrat dari kemerosotan suara yang terus terjadi.

              Pada pemilu 2009, Partai Demokrat memperoleh suara 20,6 persen dan saat ini suara Partai Demokrat sekitar 8,3 persen.

            Anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan, kemungkinan KLB diselenggarakan atau tidak, akan terlihat setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat mengambil keputusan.  
       "Kami menunggu sikap dari Pak Yudhoyono.  Prinsipnya kami ingin Partai Demokrat diselamatkan sehingga kembali menjadi partai terbesar saat ini," katanya.

              Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, soal KLB itu wacana perorangan sehingga  tidak perlu direspons secara berlebihan.

           Menurut dia, persoalan Partai Demokrat adalah persoalan internal yang bisa diselesaikan jika semua pihak mau duduk bersama, bermusyawarah dengan komitmen yang sama untuk mencari jalan keluar terbaik.

             Menyelamatkan Partai Demokrat, menurut dia, tidak perlu membebani pemerintahan Presiden Yudhoyono dengan hiruk-pikuknya persoalan partai, tapi diselesaikan secara musyawarah oleh seluruh elemen Partai Demokrat.

         Ketua DPR RI ini juga tidak sepakat pada usulan KLB yang sasarannya ingin mengganti Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

         Menurut dia, Anas Urbaningrum belum tentu bersalah sehingga tidak perlu diganti.

         "Anas disebut-sebut terkait pada persoalan hukum baru sebatas wacana, belum ada bukti-bukti, sehingga belum tentu bersalah," katanya.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013