Jakarta, 4/2 (Antara Babel) - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia merencanakan pelatihan atlet pelatnas angkat besi di China sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2013.

         "Kami ingin adakan 'training camp' di China, dan satu lagi Korea," kata Wakil Sekretaris Umum PB PABBSI Sonny Kasiran kepada Antara di Jakarta, Senin.

       Pemilihan untuk mengadakan pelatihan di negara itu, kata Sonny, karena atmosfir kompetitif dan pola pelatihan disana yang dapat memaksimalkan pelatihan para lifter.

       "Kami lihat atmosfer di sana, makanannya, dan atlet harus terbiasa dengan atmosfer kompetisi secara internasional," kata dia.

       Namun, dia belum memastikan kapan waktu pengadaan pelatihan itu. PABBSI merencanakan jangka waktu satu bulan di China untuk memaksimalkan pelatihan.

         Dia menjelaskan rencana ini juga untuk melengkapi uji tanding para atlet ke berbagai kejuaraan internasional seperti tingkat Asia dan dunia di Polandia pada Oktober 2013. Sonny mengatakan PABBSI membidik empat medali emas dari cabang olahraga angkat besi pada gelaran dua tahunan itu.

        PABBSI kini masih memaksimalkan pelatihan di pelatnas yang masih diisi total atlet pelatnas 200 persen yakni berjumlah 26 atlet.Pelatnas angkat besi berlangsung secara desentralisasi di beberapa daerah seperti diantaranya DKI Jakarta, Bekasi, dan Kalimantan Timur.    
  Di SEA Games Myanmar 2013 nanti, Sonny mengatakan pelatnas akan menyiapkan lifter untuk kelas yang dipertandingkan yakni 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 85 kg, 94 kg (putra) dan 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg (putri).

      
            Khawatir Dana
Di balik rencana itu, terdapat  kekhawatiran mengenai terlambatnya masalah dana pelatnas seperti di ajang-ajang sebelumnya.

       Masalah dana, kata Sonny, selalu menjadi masalah klasik untuk angkat besi. Dia menyebutkan, pada Olimpiade London 2012, pencairan dana untuk kebutuhan atlet terlambat dan baru diterima pada Desember 2012.

       "Kami talangi dulu, ada juga bantuan dari pihak lain akhirnya," ujarnya.

       Dia mengharapkan tidak ada kendala dana untuk pelatnas angkat besi mengingat cabang olahraga ini selalu menyumbang medali di berbagai kejuaraan yang diikuti.Di Olimpiade 2012 di London, atlet Eko Yuli Irawan dan Triyatmo mengharumkan Indonesia dengan sumbangan medali perunggu dan peraknya.

       "Setiap kami ikuti kejuaraan, kami selalu pulang membawa medali," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013