Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto, tak menampik bahwa sangat luar biasa dampak yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19, khususnya di sektor perekonomian.

Demikian disampaikan Sekda Naziarto dalam webinar tentang seminar nasional "Memahami Lebih Dalam Wajah Ekonomi Bangsa di Tengah Wabah Sekarang" melalui aplikasi zoom yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (FE UBB), Jumat (28/8/20).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Babel bahwa sampai dengan Juli 2020, deflasi Babel mencapai 0,10 persen dengan inflasi 0,8 persen.

"Secara kuantitas, dengan kondisi yang demikian, otomatis pertumbuhan ekonomi kita pun saya pikir dari hari ke hari minus 5,03 persen," ungkapnya.

Sekda Naziarto menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi juga diperparah dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun tidak diberlakukan di Babel. Kendati demikian, sektor pertanian memiliki andil dalam pertumbuhan perekonomian dengan peningkatan.

Dalam kesempatan itu, Sekda Naziarto menyambut baik diselenggarakannya webinar ini untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah.

"Semoga seminar ini dapat memberi manfaat kepada seluruh masyarakat Babel, memacu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

Dipandu Dekan FE UBB Dr. Reniati, webinar yang diikuti 165 peserta ini, dihadiri juga Sekretaris Daerah (Sekda) Babel Naziarto yang mewakili Gubernur Erzaldi Rosman, Rektor UBB Dr. Ibrahim, hingga Founder OKE OCE Indonesia Sandiaga S Uno.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020