Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi yang bakal melanda beberapa perairan di Babel pada Jumat (19/12).

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan akan mencapai 3,5 meter," kata staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan ketinggian gelombang itu berpeluang terjadi di Perairan Utara Bangka dan Selat Karimata bagian Utara.

"Naiknya gelombang di perairan Babel ini dipicu angin kencang dengan kecepatan mencapai 45 kilometer per jam dari timur menuju selatan," ujarnya.

Pihaknya telah memperingatkan nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai ketinggian gelombang ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Terkait dengan peningkatan tinggi gelombang tersebut, kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati selama melaut karena gelombang setinggi 3,5 meter dapat terjadi sewaktu-waktu dan bisa mengancam keselamatan," ujarnya.

Selain itu, kata Akmad, wisatawan yang berkunjung ke pantai diimbau untuk tidak berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

"Lebih baik pengelola pantai melarang pengunjung bermain di perairan laut karena kondisi cuaca dan gelombang sedang tidak bersahabat," tegasnya.

Ia menambahkan, peningkatan ketinggian gelombang laut ini juga terjadi di beberapa perairan Babel lainnya.

"Seperti di Selatan Bangka dan Selat Gelasa ketinggian gelombang laut mencapai tiga meter, lebih tinggi dari beberapa hari yang lalu yang tercatat maksimum dua meter," katanya.

Begitu juga ketinggian gelombang laut di Selat Bangka, kata akhmad, mencapai dua meter meningkat di bandingkan beberapa sebelumnya yakni berkisar antara satu hingga 1,5 meter.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014