PT Timah Tbk menggucurkan dana bergulir triwulan III 2020 sebesar Rp9,17 miliar kepada 181 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong perekonomian daerah di tengah pendemi COVID-19.

"Kami berharap bantuan ini sebagai  modal kerja untuk mengembangkan usaha UMKM di masa pandemi ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, Anggi Siahaan saat penyerahan dana bergulir program kemitraan PT Timah Tbk triwulan III 2020 di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan  penyaluran program kemitraan sebesar Rp9,17 miliar diberikan kepada 181 pelaku UMKM dengan rincian  periode ini diberikan dengan rincian UMKM sektor perdagangan 109 mitra binaan dengan nilai Rp4.688.000.000,  sektor industri 23 mitra binaan Rp 1.405.000.000, jasa 25 mitra binaan, Rp1.450.000.000.

Selanjutnya UMKM sektor perikanan  10 mitra inaan Rp626.000.000, sektor peternakan 4 mitra binaan  Rp145.000.000,
sektor pertanian 1 mitra binaan  Rp60.000.000, sektor perkebunan 6 mitra binaan Rp330.000.000, koperasi 2 mitra binaan Rp275.000.000, industri kreatif 1 mitra binaan Rp200.000.000.

"Dana bergulir ini mulai digulirkan sejak tahun 2000, dan hingga saat ini. Apalagi di tengah pandemi ini, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap ekonomi di wilayah kerja perusahaan," katanya.

Menurut dia UMKM yang menerima bantuan ini, merupakan UMKM yang telah berjalan  minimal 6 bulan dan bantuan ini masih terus berlanjut untuk menstimulus perekonomian dan membangkitkan usaha UMKM.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan modal usaha ini, dapat membantu pelaku usaha kecil untuk terus meningkatkan usahanya di tengah pendemi Covid-19 ini," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Babel, Elfiyena mengapresiasi PT. Timah yang turut membantu sektor UMKM. Apalagi di tengah pandemi ini, bukan saja pemerintah yang turun tangan membantu UMKM, tetapi peran serta BUMN dan swasta.

"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Timah, karena ini sangat membantu karena pandemi ini semua berdampak, apalagi UMKM paling terdampak pendemi ini, " ujarnya.

Menurut dia dalam memberikan bantuan, PT Timah bisa berkoordinasi dengan pemerintah baik kabupaten/kota dan juga Provinsi, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak ada yang double.

"PT Timah kita harapkan bisa bersinergi, karena bantuan ini kan pasti nanti penerimanya berbeda lagi, jangan sampai ada yang double, kalau sinergi, agar bisa tepat sasaran dan semua bisa terbantu," katanya.

Ia berharap, perusahaan lain bisa mencontoh PT. Timah, untuk bersinergi dalam membantu UMKM di Babel. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020