Pangkalpinang (Antara Babel) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0413/Bangka terus berupaya membantu masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui berbagai program kegiatan seperti melakukan pendampingan kepada para petani sawah.

"Untuk meningkatkan ketahanan pangan ini, kami akan mendampingi dan melakukan pengawasan terhadap para petani supaya mereka serius untuk turun ke sawah. Jika dari pendampingan ini, hasil panen para petani tidak sesuai target, maka akan kami ganti rugi," ujar Komandan Kodim 0413/ Bangka, Letkol (Inf) Utten Simbolon, Senin.

Ia mengatakan, hasil panen yang akan diganti rugi bukan dikarenakan faktor alam seperti hama ataupun banjir, melainkan dalam kondisi normal seperti air, bibit, pupuk mencukupi namun hasilnya masih dibawah target.

Lebih lanjut, kata dia, upaya pendampingan kepada para petani merupakan langkah awal dalam rangka mengembangkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Dalam melaksanakan hal itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda setempat  dan akan disosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Kami kan sudah membuat nota kesepakatan dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan swasembada pangan tiap daerah. Kalau daerah saya ada di empat Kabupaten dan satu Kota Madya," katanya.

Ia menyebutkan, lahan sawah yang terbesar di Babel, berdasarkan hasil survei secara langsung ke lapangan yakni dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

"Di Bangka Selatan ada 4500 hektar sawah dan 1500 hektar di kawasan Rias sudah siap panen. Rencananya tahun depan akan dicetak lagi 3000 hektar sawah, sehingga Basel akan dijadikan lumbung beras," ujarnya.

Sedangkan untuk di Bangka Tengah, ia menyebutkan ada sekitar 63 hektar sawah yang siap dipanen dua kali dalam setahun dan ada sekitar 300 hektar yang akan dikelola.

Ia menambahkan, untuk di kebupaten Bangka dan Bangka Barat, pihaknya belum bisa mengukur ada berapa luas wilayah untuk lahan sawah didaerah tersebut, namun yang pasti setiap Kecamatan ada lahan untuk persawahan.

"Untuk Kabupaten Bangka Barat, di kawasan Tebing ada sekitar 50 sampai 100 hektar lahan, begitu pun dengan di kawasan Simpang Teritip. yang menjadi kendala kami saat ini yakni hutan yang akan digarap untuk lahan sawan itu masuk dalam kawasan hutan produksi (HP). Selain itu pada lahan tersebut juga ada yang sudah ditanami sawit dan juga perkebunan karet," katanya.

Pewarta: Oleh: Leo Oktaviano

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014