Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar berharap bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga penerima di tengah pandemi COVID-19.

"Pemerintah menyalurkan bantun sosial tersebut, bertujuan membantu meringankan beban masyarakat karena selama pandemi COVID-19 banyak warga yang terkena dampaknya," katanya di Sungailiat, Senin, menanggapi penyaluran BLT dana desa tahap ke dua.

Diakuinya, meskipun besaran bantuan seperti BLT dana desa yang hanya Rp600 ribu per kepala keluarga dan akan disalurkan tiga tahap, setidaknya membantu keluarga penerima manfaat yang barangkali kehilangan pekerjaan.

"Wabah COVID-19 yang terjadi selama beberapa bulan, memberikan dampak besar pada penurunan ekonomi masyarakat karena terpaksa ada yang berhenti melakukan aktivitas usahanya, dan bahkan terdapat karyawan yang harus di putus hubungan kerjanya oleh perusahaan," ujarnya.

Iskandar optimistis penyaluran dana bantuan sosial bagi warga terdampak COVID-19 tepat sasaran karena warga penerima berdasarkan usulan dari pemerintah desa atau kelurahan.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka, Tony Marza mengatakan, BLT dana desa tahap kedua sudah disalurkan ke 6.060 kepala keluarga.

"Jumlah penerima BLT dana desa tahap kedua sebanyak 6.060 kepala keluarga mengalami pengurangan jumlah penerima dibanding penerima BLT dana desa tahap pertama yang mencapai 6.062 warga atau kepala keluarga," katanya.

Pengurangan warga penerima BLT dana desa tahap kedua, kata dia, setelah dilakukan pendataan dan kajian kembali di lapangan oleh pemerintah desa dan instansi karena terdapat warga meninggal dunia.*
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020