Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meminta Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (DPD PAMMI) Babel menghentikan kontes dangdut di tengah pendemi COVID-19, karena berpotensi penyebaran virus corona itu.

"Hentikan dulu kegiatan ini. Panitianya urus dulu izin-izinnya dan saya juga belum tahu acara kontes ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Gubernur Kepulauan Babel kaget melihat foto dirinya di pamflet kontes dangdut pembina DPD PAMMI Provinsi Kepulauan Babel season III yang akan digelar pada 22 - 26 September 2020 di Desa Kace Timur, Kabupaten Bangka.

Ia mengaku belum mendapat informasi mengenai kegiatan yang memasang nama dan fotonya di sebuah pamflet kegiatan musik yang beredar di masyarakat.

"Kegiatan apa? Saya belum dengar. Belum dapat informasinya apa-apa kecuali kegiatan yang saya tahu berhubungan dengan pemerintahan dan sudah terjadwal," ujarnya.

Saat diberitahu bahwa terdapat pamflet yang menggunakan nama dan wajahnya, Gubernur Erzaldi meminta agar kegiatan tersebut tidak digelar terlebih dahulu sebelum memenuhi semua persyaratan. Kegiatan apapun yang mengatasnamakan dirinya, harus mendapat persetujuan dan terjadwal di protokoler.

"Tidak bisa kalau asal taruh-taruh saja. Harus ada persetujuan dulu. Saya juga belum tahu itu apa," katanya.

Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi meminta agar kegiatan itu dihentikan dahulu, jangan digelar sebelum panitia mengurus semua izin dan mematuhi protokol kesehatan.

"Hentikan dulu kegiatan ini dan urus dulu izinnya," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020