Kunjungan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurun akibat pandemi COVID-19, yakni dari 100 orang dalam sehari  menjadi 30 orang.

"Sebenarnya dulu sebelum pandemi keadaan pengunjung lumayan banyak tapi setelah pandemi ini untuk yang hadir ke perpustakaan sangat terbatas," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung, Paryanta di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, jika sebelum pandemi virus corona baru atau COVID-19 jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah dapat mencapai 50 hingga 100 pengunjung dalam sehari, namun ketika masa pandemi COVID-19 hanya sekitar 20 sampai 30 pengunjung saja dalam sehari.

Untuk itu, sebagai salah satu alternatif menjawab kebutuhan literasi masyarakat yang memiliki kekhawatiran untuk berkunjung ke perpustakaan daerah di tengah pandemi COVID-19, pihaknya meluncurkan aplikasi perpustakaan digital "I Belitung".

"Perpustakaan digital ini mudah-mudahan menjadi solusi bagi yang takut ke perpustakaan daerah maka bisa secara digital," ujarnya.

Kendati telah meluncurkan perpustakan digital pihaknya juga akan tetap memperketat protolol kesehatan di perpustakaan daerah setempat sehingga memberikan rasa aman bagi para pengunjung.

Dikatakan, perpustakaan digital dan konvensional memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

"Namun perpustakaan yang "offline" atau konvesional keunggulannya untuk digunakan sebagai referensi, data pustaka dalam penulisan karya tulis lebih valid baik bagi mahasiswa dan anak-anak yang ingin mengerjakan karya tulis mereka akan menggunakan buku asli sebagai referensinya," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020