Kepala Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, inisial Gf (51), terpapar COVID-19 karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang terlebih dahulu terpapar virus corona jenis baru itu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Minggu, mengatakan Gf saat ini menjalani perawatan kesehatan secara intensif oleh tim kesehatan di balai diklat provinsi.

"Sejumlah orang atau pejabat Pemerintah Kabupaten Bangka yang kontak dengan Gf, termasuk bupati dan wakil bupati, sudah dilakukan 'rapid test' (tes cepat) dan hasilnya nonreaktif," katanya.

Seseorang diharuskan melakukan tes usap atau tes cepat, kata dia, ditentukan oleh tim penyelidikan epidemiologi Covid-19 dan diimbau masyarakat yang pernah kontak langsung dengan Gf segera melapor ke petugas kesehatan terdekat.

"Saya minta warga masyarakat yang merasa kontak langsung dengan Gf segera melapor ke petugas kesehatan untuk dilakukan tindakan 'rapid test' atau 'swab' (tes usap)," kata dia.

Boy Yandra mengatakan untuk memutus penyebaran virus corona, ruang kerja Gf disemprot cairan desinfektan dan akan melakukan tes cepat kepada teman seruangan dengan Gf.

Berdasarkan data informasi COVID-19 Kabupaten Bangka, sampai dengan Minggu, jumlah warga yang terpapar COVID-19 sebanyak 112 orang dengan 82 orang dinyatakan sembuh dan 30 orang menjalani perawatan, yakni di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat sebanyak enam orang dan di balai diklat provinsi di Kota Pangkalpinang 24 orang.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020