Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengembangkan persawahan di aera bekas tambang biji timah seluas 573,5 hektare guna mendukung ketersediaan beras lokal.

"Tercatat seluas 573,5 hektare sawah berhasil kita kembangkan di area bekas pertambangan biji timah yang tersebar disejumlah wilayah kecamatan," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Senin.

Dia mengatakan pengembangan sawah bekas tambang yang berhasil dikelola oleh petani mengalami perluasan dari awal penggarapan hanya empat hektare sekarang mampu mencapai ratusan hektare.

"Pemanfaatan area bekas tambang biji timah itu untuk lahan persawahan berhasil masuk dalam Inovasi Top 45 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat," kata Bupati.

Menurut Mulkan pengembangan persawahan di daerahnya mampu membantu produksi padi sawah lokal meskipun kemampuan hasil panennya baru mencapai rata-rata empat ton per hektare dan belum semuanya digarap maksimal oleh petani.

"Kami terus mengembangkan area persawahan termasuk meningkatkan sumber daya petani sehingga hasil panen dapat memuaskan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bangka cukup serius mengembangkan sektor pertanian karena sektor ini dianggap mampu mendukung meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan lokal pada ketersediaan beras.

Kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Bangka saat ini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah pulau Bangka seperti dari Jawa, Palembang, Lampung dan sejumlah daerah pertanian lainnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020