Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyewa dua hotel di Pulau Bangka dan Belitung, guna mengisolasi pasien terkonfirmasi COVID-19 yang terus mengalami peningkatan di daerah itu.

"Dua hotel ini nantinya akan dikhususkan untuk pasien orang tanpa gejala (OTG)," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan dua hotel untuk penanganan pasien OTG ini, sebagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus baru yang mengakibatkan ketersediaan ruangan di wisma isolasi yang semakin terbatas.

"Dalam sehari ada 50 hingga 60 kasus baru, sehingga ketersediaan ruang isolasi di wisma karantina semakin terbatas," katanya.

Baca juga: Satgas COVID-19 Bangka Belitung perketat warga jalani isolasi mandiri

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno mengatakan berdasarkan data tabulasi perkembangan COVID-19 di Bangka Provinsi Kepulauan Babel hingga Selasa (29/12) malam total warga terkonfirmasi positif corona 2.138 orang (bertambah 61) tersebar di Pangkalpinang 731 (bertambah 21), Bangka 632 (bertambah 18), Bangka Tengah 328 (bertambah 6).

Selanjutnya jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka Barat 113 (bertambah 6), Bangka Selatan 34, Belitung 265 (bertambah 4) dan Belitung Timur 35 (bertambah 6).

"Saat ini ruang isolasi di asrama haji sudah penuh, sementara BKPSDMD Provinsi Kepulauan Babel masih tersisa 6 ruang," katanya.

Menurut dia, sejak 26 Desember 2020 kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyentuh angka 2002 orang yang terkonfirmasi Covid-19, dan dalam satu minggu terakhir orang yang terpapar dan dinyatakan Positif Covid-19 naik sangat signifikan yaitu 441 orang.

"Situasi ini menandai bahwa kasus Covid-19 di Babel dalam lima bulan terakhir terus mengalami lonjakan orang yang terinfeksi atau terpapar Covid-19, terutama pada klaster perkantoran, klaster perkebunan, klaster keluarga, klaster fasilitas pelayanan kesehatan, klaster keluarga, klaster perumahan, klaster pesantren, klaster perkumpulan, dan klaster panti asuhan, serta terbaru klaster kampung," ujarnya.

Ia menambahkan agar jumlah kasus virus corona tak melaju kian kencang, Satgas Penanganan Covid-19 kini menerapkan strategi penanganan sejak hulu. Ini berarti, pemerintah mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat secara individual maupun komunal yakni mematuhi 3M secara disiplin.

"Kami berharap masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan prokotol kesehatan, yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan, menggunakan masker, serta mencuci tangan dengan sabun," katanya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020