Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menyusun strategi pemberdayaan masyarakat pesisir agar mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

"Saat ini kami sedang melakukan beberapa uji coba pembesaran ikan kakap putih dan kerapu yang diharapkan ke depan bisa ditiru masyarakat pesisir untuk meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Amir Hamzah di Muntok, Minggu.

Ia mengatakan, uji coba pembesaran ikan kakap putih sedang dimulai dan ditangani langsung oleh warga nelayan Teluk Rubiah di bawah pemantauan petugas DKP Kabupaten setempat dan dinilai cukup berhasil.

Menurutnya, budi daya pembesaran kakap putih di lokasi air payau tersebut cocok  dan pertumbuhan ikan juga sesuai yang diharapkan.

"Kami yakin dalam waktu sekitar enam bulan, bibit yang kami tebar akhir tahun lalu bisa dipanen dengan ukuran sesuai standar kebutuhan pasar," kata dia.

Jika dilihat dari perkembangan bibit ikan yang sudah disebar, menurut dia, sudah sesuai dengan standar pertumbuhan ikan berkat kerja keras warga yang ikut terlibat dalam uji coba tersebut.

"Ke depan kakap putih kemungkinan bisa dikembangkan di lokasi-lokasi lain, kami harapkan lokasi uji coba ini juga bisa menjadi percontohan bagi masyarakat pesisir lain yang ingin belajar pembesaran ikan air payau dikembangkan dengan keramba atau jaring," kata dia.

Ia menerangkan, untuk ikan kakap putih ukuran kecil bisa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat, namun untuk diekspor harus mampu mencapai bobot antara dua hingga tiga kilogram per ekor.

Selain budi daya ikan kakap putih, kata dia, dalam tahun ini pemkab juga akan merintis budi daya ikan kerapu yang dinilai lebih memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan kakap putih.

"Untuk kerapu kalau cocok lokasinya, dalam enam bulan bobotnya bisa mencapai empat hingga lima ons per ekor dengan nilai jual sekitar Rp50.000 per kilogram," kata dia.

Menurutnya, harga tersebut jelas akan sangat menguntungkan jika usaha digeluti dengan sungguh-sungguh.

"Kami akan mencoba secara perlahan mengubah pola pikir masyarakat pesisir yang selama ini hanya mengandalkan usaha menangkap ikan dengan usaha sampingan budi daya ikan," kata dia.

Menurutnya, usaha sampingan budi daya pembesaran ikan perlu digalakkan agar para nelayan tidak kehilangan pendapatan pada saat mereka tidak bisa melaut karena faktor cuaca.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015