Para pengungsi korban banjir di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapatkan layanan dapur umum oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Dapur umum ini melayani makanan untuk masyarakat yang terdampak banjir," kata Petugas dapur umum KSB Dinsos Bangka Belitung, Ani di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, dapur umum tersebut melayani sebanyak 137 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari empat Rukun Tetangga (RT) di Desa Air Raya yang rumahnya terendam banjir.
Makanan tersebut, kata Ani, disalurkan kepada masyarakat sebanyak dua kali dalam sehari sejak siang dan malam hari.
"Selain makanan kami juga menyalurkan bantuan lain jadi ini juga semacam posko jika ada bantuan yang harus disalurkan maka kami akan salurkan," ujarnya.
Ia mengatakan, ada sebanyak lima orang yang bertugas dan melayani pengungsi dengan sekali masak menghabiskan sebanyak 15 kilogram beras.
"Jadi apa saja yang bisa kami masak kami masak pokoknya apa saja yang tersedia di akan kami masak dan salurkan," katanya.
Disampaikannya, dapur umum tersebut akan tetap didirikan sampai kondisi air mulai berangsur surut dan warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kalau sampai hari ini sudah tiga hari dapur umum ini berdiri munkin besok masih tetap ada tetapi kami masih melihat situasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dapur umum ini melayani makanan untuk masyarakat yang terdampak banjir," kata Petugas dapur umum KSB Dinsos Bangka Belitung, Ani di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, dapur umum tersebut melayani sebanyak 137 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari empat Rukun Tetangga (RT) di Desa Air Raya yang rumahnya terendam banjir.
Makanan tersebut, kata Ani, disalurkan kepada masyarakat sebanyak dua kali dalam sehari sejak siang dan malam hari.
"Selain makanan kami juga menyalurkan bantuan lain jadi ini juga semacam posko jika ada bantuan yang harus disalurkan maka kami akan salurkan," ujarnya.
Ia mengatakan, ada sebanyak lima orang yang bertugas dan melayani pengungsi dengan sekali masak menghabiskan sebanyak 15 kilogram beras.
"Jadi apa saja yang bisa kami masak kami masak pokoknya apa saja yang tersedia di akan kami masak dan salurkan," katanya.
Disampaikannya, dapur umum tersebut akan tetap didirikan sampai kondisi air mulai berangsur surut dan warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kalau sampai hari ini sudah tiga hari dapur umum ini berdiri munkin besok masih tetap ada tetapi kami masih melihat situasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021