Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta PT PLN melayani warga yang akan menurunkan daya listrik dari 1.300 KWh menjadi 900 KWh.

"Saat ini banyak masyarakat yang ingin menurunkan daya listrik bersubsidi, namun masalahnya pihak PLN belum siap melayani masyarakat," kata Kepala Distamben Babel, Suranto Widodo di Pangkalpinang, Selasa.

Berdasarkan informasi, kata dia, pihak PLN hanya melayani pemasangan listrik baru berdaya 1.300 KWh.

"Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil PLN untuk segera melayani masyarakat yang ingin menurunkan daya listrik," ujarnya.

Sebelum memanggil pihak PLN, kata dia, pihaknya akan melayangkan surat kepada PLN untuk meminta penjelasan dari perusahaan berplat merah tersebut.

"Pihak PLN mungkin punya pertimbangan sendiri. Mereka berpikir jika banyak yang mau turun daya listrik ke 900 KWh, dana subsidi yang akan dikeluarkan pemerintah akan bertambah," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, pihaknya akan mencoba dan menggali informasi dari PLN terkait keinginan banyaknya masyarakat turunkan daya listrik tersebut.

"Kami berharap PLN segera merealisasikan keinginan masyarakat menurunkan daya, untuk mengurangi beban listrik warga tersebut," ujarnya.  
    
Salah seorang warga Kota Pangkalpinang, Arsani mengatakan kenaikan TDL 1.300 KWh sangat memberatkan ekonominya.

"Daya listrik 1.300 KWh sangat mahal karena bebannya lebih tinggi dan tidak bersubsidi, jadi kita sebagai masyarakat ingin menurunkan daya 900 KWH saja," katanya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015