Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman meyakinkan bahwa pelabuhan Pangkalbalam akan menjadi pelabuhan serba guna bagi masyarakat Bangka Belitung.

Untuk mewujudkan terciptanya Pelabuhan Pangkalbalam yang lebih representatif untuk kelancaran pembangunan dan ekonomi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung sering melakukan pertemuan yang intens dengan Kementerian Perhubungan RI guna membahas terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kawasan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam yang dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel, Kepala Bappeda Provinsi Babel, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Babel dan juga dari pihak akademisi seperti Rektor UBB.

Baca juga: Pemprov Babel bangun tempat pelelangan ikan

"Kepada peserta rapat yang hadir agar jangan sampai keliru dalam membuat AMDAL, karena ini akan dipakai sebagai dasar pembangunan dermaga," ujarnya.

Untuk itu, AMDAL yang diperlukan akan dibagi ke dalam tiga sub bagian, yaitu Amdal Kawasan Keseluruhan, Amdal Dermaga, dan Amdal Reklamasi. Pembuatan dokumen AMDAL harus dilakukan sesegera mungkin dan menargetkan pada bulan Juli 2021 ini pembangunan sudah siap untuk dilaksanakan.

"Dengan ini diharapkan, pengembangan ini dapat menjadikan Pelabuhan Pangkal Balam yang berada di Kota Pangkalpinang menjadi pelabuhan ekspor serta dapat disandari oleh kapal-kapal wisata hingga jenis kapal roro sehingga pelabuhan itu nantinya akan menjadi pelabuhan serba guna," ujarnya.*

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021