Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui dinas terkait menggandeng agen travel untuk membantu pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Asep Setiawan di Sungailiat, Jumat, mengatakan upaya itu sebagai langkah strategis untuk memperluas akses penjualan produk UMKM baik dalam pasar daerah maupun nasional.

Dikatakan, pihaknya akan membantu dan menjembatani pelaku UMKM bermitra dengan pihak agen travel karena kedua sektor ini saling berkaitan.

"Kedua sektor tidak bisa dipisahkan satu sama lain, produk UMKM menjadi salah satu daya minat wisatawan berkunjung di suatu daerah selain daya tarik objek wisatanya," jelas Asep Setiawan.

Untuk meningkatkan jumlah penjualan kata dia, mitra pelaku UMKM mendapatkan jasa sebesar 10 persen dari total hasil penjualan produk.

Menurutnya, pelaku UMKM yang umumnya usaha rumah tangga sebagai sudah dapat memanfaatkan layanan teknologi informasi dengan melakukan penjualan sistem online.

"Saya optimistis, sektor UMKM maupun industri kecil menengah akan tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar," katanya.

Dia mendorong semua pelaku UMKM mampu bersaing di pasar dengan meningkatkan kualitas produk baik kemasan maupun hasil olahannya.

Berdasarkan data, jumlah UMKM di Kabupaten Bangka sebanyak 34.113 usaha dengan 19 sektor atau jenis usaha serta serta terdapat 3.908 industri kecil menegah yang bergerak di bidang makanan olahan, produk olahan logam, dan kerajinan.

"Ribuan UMKM dan IKM tersebut tersebar di delapan kecamatan atau di 62 desa dengan berbagai jenis usaha," katanya.

Asep Setiawan mengakui salah satu produk makanan olahan dari cumi-cumi di Batu Rusa, Kecamatan Merawang, pernah diminati oleh konsumen di Jerman, hanya saja mengalami kesulitan untuk mengirimkan ke negara itu karena aturan yang begitu ketat.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021