Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng perusahaan perkebunan sawit dalam meningkatkan ketersedian dan permintaan pakan ternak sapi petani yang tinggi di daerah itu.

"Kita berharap dengan adanya kerja sama dengan perusahaan kelapa sawit dapat meningkatkan usaha pengembangbiakan dan penggemukan sapi petani," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini Pemprov Kepulauan Babel telah bekerja sama dengan PT Steelindo Wahana Perkasa (PT SWP) terkait pengaturan pemenuhan kebutuhan para peternak sapi akan bungkil sawit dengan harga yang relatif murah.

"Kita berharap peternak tidak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan pakan ternaknya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat di tengah pendemi ini," katanya.

Kepala Dinas Petanian Provinsi Kepulauan Babel, Juadi mengatakan kerja sama dengan perusahaan sawit dalam pengadaan bungkil murah ini dapat meringankan beban petani dalam mengembangkan usahanya.

"Sebelumnya bungkil sawit ini diberikan perusahaan secara cuma-cuma kepada petani, tetapi tidak bisa diperoleh secara rutin. Jika hal ini tidak diatur dan kebutuhan peternak tidak diusahakan untuk terus tersedia, maka para peternak akan kesulitan melakukan penggemukan sapi," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya segera merealisasikan kerja sama dengan PT SWP ini, agar peternak tidak kesulitan mendapatkan bungkil sawit untuk pakan ternaknya.

"Kita juga akan membangun fasilitas pendukung pengembangan usaha peternakan sapi ini, agar kelompok peternakan dapat meningkatkan usahanya," katanya.

Herbandi, salah seorang peternak sapi mengatakan kesulitan memenuhi pakan 20 ekor ternak sapinya yang cukup tinggi.

"Kita tidak hanya membutuhkan bungkil kelapa sawit, tetapi juga gudang pakan, mesin pencacah rumput, rumah kompos, kandang dan sarana penunjang lainnya, agar kedepannya, pengembangannya tidak hanya ternak sapi saja, tetapi juga dapat memanfaatkan kotoran sapi," katanya.

Menurut dia untuk program penggemukan sapi, petani membutuhkan 3 kilogram bungkil sawit per satu ekor sapi.

"Normalnya, sapi yang sudah gemuk hanya membutuhkan setengah kilogram bungkil sawit bersama campuran bahan lainnya, seperti dedak polar, garam dan molases," katanya. *

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021