Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan transmisi lokal menjadi tantangan tersendiri dalam penangan pandemi virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu.

"Karena sekarang sudah terjadi transmisi lokal sehingga kami mendeteksi virus tersebut memang agak sedikit kesusahan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Senin.

Hal ini disampaikan dia menanggapi satu tahunnya pandemi COVID-19 yang terjadi di daerah itu sejak ditemukannya kasus konfirmasi positif COVID-19 pertama kali pada 30 Maret 2020 lalu.

Menurut dia, jika dulu riwayat penyebaran COVID-19 cukup mudah dilacak terutama rata-rata dari orang yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.

"Kalau sekarang sudah transmisi lokal jadi harus cepat melacak kasus tersebut dan memutus penyebarannya," ujar dia.

Kendati demikian, lanjut Joko, secara umum penyebaran COVID-19 di Kabupaten Belitung dapat dikendalikan dengan baik serta mata rantai penyebarannya berhasil diputus dengan cepat.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.

Ia menambahkan, sejak Maret 2020 sampai sekarang ini total seluruh kasus positif COVID-19 di Kabupaten Belitung mencapai 565 orang, 509 orang sembuh dan 20 orang meninggal dunia.

"Sebenaranya angka kematian dibandingkan dengan kasus positif relatif kecil karena sebagian yang meninggal dunia rata-rata ada komorbid dan manula," kata Joko.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dan patuh dalam mematuhi protokol kesehatan meskipun sekarang ini sudah ada vaksin COVID-19.

"Kita tahu bersama juga vaksinasi semuanya berproses jadi yang utama adalah tetap protokol kesehatan," ujar dia.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021