Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) memberikan penyuluhan preservasi bahan pustaka kepada pengelola perpustakaan seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa.

"Penyuluhan diberikan dengan tujuan agar para pengelola perpustakaan di daerah dapat melestarikan bahan pustaka secara benar dan mandiri," kata Kasubid Perawatan dan Pemeliharaan Bahan Pustaka PNRI, Made Ayu Wirayati di Pangkalpinang, Selasa.

Ayu menjelaskan, kebanyakan pengelola perpustakaan di daerah masih awam dengan tata cara preservasi atau pemeliharaan bahan pustaka yang benar.

"Berdasarkan pengamatan kami, pemahaman pengelola perpustakaan di daerah mengenai pemeliharaan bahan pustaka masih minim, kebanyakan hanya menjalankan pelayanan meminjam buku dan membuat katalog, tapi belum tahu cara preservasi yang benar," kata Ayu.

Ayu menjelaskan, banyak kepala perpustakaan di daerah yang tidak paham mengenai hal-hal tersebut.

"Setelah otonomi daerah, pengangkatan kepala perpustakaan di daerah menjadi tanggung jawab daerah dan kadang-kadang mereka menempatkan orang yang latar belakang pengetahuannya tidak sesuai dengan kebutuhan tugas yang dibebankan," ujarnya.

Sebelumnya, kepala perpustakaan di daerah ditunjuk oleh PNRI sehingga kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mengelola perpustakaan dapat dijamin, selain selalu ada kontrol dari pusat.

Penyuluhan preservasi bahan pustaka di Bangka Belitung diadakan selama dua hari, Selasa (30/10) hingga Rabu (31/10) dan diikuti oleh 40 peserta pengelola perpustakaan baik dari Badan Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Provinsi, Perpustakaan Kota, beberapa perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA).

Materi yang diberikan antara lain cara menanggulangi kerusakan bahan pustaka, pengalihan media digital dan pengemasan buku elektronik (e-book), dan beberapa teknik perbaikan bahan pustaka.

"Seharusnya yang memberi penyuluhan ada tiga bidang yakni konservasi, digital dan reproduction, yaitu membuat kopi dari bahan asli, tapi karena dana terbatas jadi bagian repro tidak bisa hadir kali ini," kata Ayu.

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012