Satuan gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat terjadi penambahan satu orang  pasien yang meninggal dunia akibat virus COVID-19 sehingga total mencapai 33 orang.

"Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 33 orang tersebar disejumlah wilayah kecamatan, dan terakhir pasien meninggal inisial S (68) laki-laki asal Kecamatan Puding Besar," kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa.

S diketahui positif COVID-19 kata dia, berdasarkan hasil tes antigen dengan ofservasi awal sesak nafas serta tekanan darah tinggi, pihak keluarga tidak menerima kalau S dinyatakan positif COVID-19 meskipun tim medis rumah sakit sudah menjelaskan.

"S yang meninggal dunia pada malam hari di rumah sakit Syafri Rahman, pada Senin (5/4) dibawa pulang oleh keluarga dengan menggunakan mobil rumah sakit setempat," jelasnya.

Tim Satgas COVID-19 kabupaten dan kecamatan kata Boy Yandra, melakukan pengawasan pemandian jenazah S yang dilakukan oleh pihak keluarganya dengan tetap memakai pakai APD.

"Keluarga S baik yang memandikan maupun yang memakamkan akan dilakukan isolasi di BPBD selama tiga harus dan dilanjutkan tes swab setelah mendapat persetujuan forkopimcam," katanya.

Sedangkan warga yang diketahui kontak erat dengan S, dijadwalkan besok Rabu (7/4) akan dilakukan tes swab guna memutus rantai penyebaran virus jenis baru corona.

Boy Yandra menyarankan pihak rumah sakit Safri Rahman Puding Besar yang menjadi salah satu rujukan pasien COVID-19 untuk menyediakan peti mati untuk digunakan jika ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Menurutnya, 33 orang pasien meninggal dunia masing - maisng dari Kecamatan Sungailiat sebanyak 14 orang, Belinyu sebanyak empat orang, Kecamatan Mendo Barat tiga orang, Kecamatan Pemali empat orang Kecamatan Merawang dua orang, Riau Silip dua orang dan Kecamatan Puding Besar sebanyak tiga orang dan kecamatan Bakam satu orang.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021