Jakarta (Antara Babel) - Beberapa orang warga yang mengadakan kampanye "Koin Untuk Australia" di Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) mengumpulkan satu karung besar koin dari pukul 07.00-09.00 WIB.

"Apa yang terkumpul hari ini bukan masalah jumlahnya. Ini simbol," kata Tatat Utami, salah satu penggagas aksi, kepada ANTARA, Minggu.

Menurut Tatat, tujuan utama aksi hari ini bukanlah besaran nominal yang yang terkumpul, melainkan mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan hal serupa.

Ia dan beberapa rekan orang yang memiliki pemikiran sama sepakat untuk mengadakan aksi spontan ini sebagai reaksi terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott beberapa waktu lalu.

"Ini simbol harga diri," kata Tatat.

Ia berencana memberikan koin yang mereka kumpulkan hari ini ke Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia beberapa hari mendatang.

Koin yang akan mereka berikan hanya yang terkumpul hari ini, bukan merupakan gabungan dari aksi di tempat lain.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Tony Abbott yang sedang mengupayakan agar duo "Bali Nine" yaitu Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (33) tidak dieksekusi mati oleh Pemerintah Indonesia.

Dalam upayanya yang terbaru, Abbott berpidato meminta agar Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia bersikap "resiprokal" terhadap bantuan Australia di bencana tsunami, dengan membatalkan ekskusi mati terhadap Chan dan Sukumaran.

Hal ini justru membuka babak baru dalam diplomasi penyelamatan duo "Bali Nine", karena publik Indonesia menolak pola pikir menyandingkan bantuan kemanusiaan dengan penyelamatan dua kriminal yang sudah divonis berdasarkan pengadilan yang terbuka dan berjenjang.

Pewarta:

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015