Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Vina Cristyn Ferani mengatakan bahwa seorang perempuan harus mandiri dan berani menentukan pilihan.
"Perempuan harus berani menentukan pilihan hidupnya dan bertanggung jawab penuh terhadap pilihan hidupnya," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Hal ini disampaikan dia dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2021 sehingga perjuangan dan harapan RA Kartini dulu dapat diteruskan oleh perempuan-perempuan Indonesia sampai sekarang ini.
"21 April adalah Hari Kartini suatu momen kita untuk mengingat perjuangan wanita dimana seorang wanita tidak lagi menjadi gender yang dibawah," ujarnya.
Menurut dia, bagi seorang perempuan yang ingin menjadi sosok Kartini masa kini harus memiliki tiga kriteria diantaranya adalah pendidikan tinggi, martabat yang baik serta kemandirian.
"Karena seorang wanita atau ibu yang sudah berumah tangga nanti dia akan menjadi pendidik bagi anak-anaknya sehingga dia harus mempunyai intelektual yang bagus dan menjaga martabat keluarga serta dirinya sendiri," katanya.
Dirinya mengapresiasi, pemeberdayaan perempuan sekarang ini telah berjalan cukup baik diantaranya adalah berperan aktif dalam sektor perekonomian dengan menjadi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
"Kalau kita berbicara pemberdayaan wanita yang kita kaitkan dengan UMKM kita bisa melihat bahwa 80 sampai 90 persen pelaku UMKM adalah wanita atau ibu dan peran pemerintah daerah juga selama ini sudah baik melakukan kegiatan dan bantuan," ujarnya.
Dirinya mengajak, perempuan Indonesia untuk membangun kecintaan terhadap negeri dengan berperan aktif dan terus berbuat bagi masyarakat luas.
"Saya mengajak kartini-kartini Indonesia khususnya di Belitung ayo bersemangat karena wanita adalah makhkuk yang paling fleksibel selalu bisa mencari solusi dalam setiap permasalahan," katanya.
Ia optimistis, bahwa perempuan Indonesia adalah sosok yang tangguh dan bisa melewati keadaan serta ujian apapun termasuk badai pandemi COVID-19.
"Saya yakin kartini Indonesia yang tangguh akan bisa melewati semua badai dengan baik termasuk badai pandemi COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Perempuan harus berani menentukan pilihan hidupnya dan bertanggung jawab penuh terhadap pilihan hidupnya," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Hal ini disampaikan dia dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2021 sehingga perjuangan dan harapan RA Kartini dulu dapat diteruskan oleh perempuan-perempuan Indonesia sampai sekarang ini.
"21 April adalah Hari Kartini suatu momen kita untuk mengingat perjuangan wanita dimana seorang wanita tidak lagi menjadi gender yang dibawah," ujarnya.
Menurut dia, bagi seorang perempuan yang ingin menjadi sosok Kartini masa kini harus memiliki tiga kriteria diantaranya adalah pendidikan tinggi, martabat yang baik serta kemandirian.
"Karena seorang wanita atau ibu yang sudah berumah tangga nanti dia akan menjadi pendidik bagi anak-anaknya sehingga dia harus mempunyai intelektual yang bagus dan menjaga martabat keluarga serta dirinya sendiri," katanya.
Dirinya mengapresiasi, pemeberdayaan perempuan sekarang ini telah berjalan cukup baik diantaranya adalah berperan aktif dalam sektor perekonomian dengan menjadi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
"Kalau kita berbicara pemberdayaan wanita yang kita kaitkan dengan UMKM kita bisa melihat bahwa 80 sampai 90 persen pelaku UMKM adalah wanita atau ibu dan peran pemerintah daerah juga selama ini sudah baik melakukan kegiatan dan bantuan," ujarnya.
Dirinya mengajak, perempuan Indonesia untuk membangun kecintaan terhadap negeri dengan berperan aktif dan terus berbuat bagi masyarakat luas.
"Saya mengajak kartini-kartini Indonesia khususnya di Belitung ayo bersemangat karena wanita adalah makhkuk yang paling fleksibel selalu bisa mencari solusi dalam setiap permasalahan," katanya.
Ia optimistis, bahwa perempuan Indonesia adalah sosok yang tangguh dan bisa melewati keadaan serta ujian apapun termasuk badai pandemi COVID-19.
"Saya yakin kartini Indonesia yang tangguh akan bisa melewati semua badai dengan baik termasuk badai pandemi COVID-19," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021