Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau 8.110 warga berstatus suspek terinfeksi virus corona jenis baru guna menekan dan memutus mata rantai penularan virus itu.

"Hari ini, warga berstatus suspek terinfeksi COVID-19 mencapai 8.110 orang atau meningkat dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 7.969 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kepulauan Babel pada Rabu (28/4) malam, tercatat kasus suspek 8.110 orang, warga kontak erat dengan pasien COVID-19 mencapai 24.560 orang, kasus probable 15 orang, dan meninggal probable 17 orang.

"Pengawasan orang berstatus suspek ini dilakukan secara ketat, untuk menekan angka kesakitan dan kematian karena COVID-19 ini," katanya.

Dia mengatakan saat ini penularan virus corona ini antara lain klaster perkantoran, klaster perkebunan, klaster fasilitas kesehatan, klaster keluarga dan klaster perumahan, serta klaster pesantren, klaster perkumpulan, klaster kampung, dan klaster panti asuhan dalam kasus terakhir.

"Ini harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait beberapa kasus COVID-19 yang terakhir yang menunjukkan fakta yang tak bisa dimungkiri yakni selain terpaparnya pelaku perjalanan baik untuk kepentingan dinas maupun umum yaitu orang yang melakukan perjalanan ke luar daerah atau sebaliknya," katanya.

Oleh karena itu, diminta masyarakat lebih disiplin menjalani prokes 3M plus yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan, serta 3T yaitu "testing, tracing, dan treatment".

"Penerapan 3M plus dan 3T ini merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan, untuk memerangi COVID-19 ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021