Sungailiat (Antara Babel) - Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan 50 jaket pelampung "life jacket" untuk nahkoda kapal nelayan tradisional setempat.

"Bantuan 50 jaket pelampung bagi nahkoda kapal nelayan tradisional dimaksudkan untuk melengkapi alat keselamatan saat melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut," kata Kasi Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Yuvan Aspriandi di Sungailiat, Senin.

"Mengingat keterbatasan anggaran, bantuan jaket pelampung bagi nahkoda atau nelayan dibatasi sebanyak 50 buah, sehingga saya akui tidak keseluruhan nahkoda mendapat bantuan itu," katanya.

Selain jaket pelampung kata dia, standar kapal penangkap ikan berukuran kecil atau kurang dari 10 meter, berdasarkan pada aspek keselamatan yang harus tersedia mencakup life boy, ring boy, tali sepanjang 30 meter, sekoci, alat pemadam kebakaran, sepatu kerja, helm kerja, sarung tangan dan peralatan keselamatan lainnya.

"Kelengkapan peralatan keselamatan kerja bagi kapal nelayan diatur dalam ketentuan yang berlaku, sehingga menjamin kerja nelayan saat melakukan penangkapan," katanya.

Dia menyarankan, keselamatan lainnya yang harus diperhatikan kepada seluruh nelayan yakni, jangan memaksa melakukan aktivitas penangkapan di laut saat kondisi gelombang pasang yang biasanya diikuti oleh angin kencang.

"Keselamatan kerja harus tetap diperhatikan atau diutamakan, jangan memaksakan diri dengan mengambaikan keselamatan," katanya.

Dia mengatakan, nelayan tradisional Sungailiat yang menambatkan kapal di pelabuhan perikanan berkapasitas lima sampai dengan 10 gross ton dengan wilayah penangkapan di perairan laut Bangka Belitung.

"Untuk jenis alat tangkap nelayan, semuanya jenis alat tangkap yang disahkan dalam undang-undang seperti, pancing, bubu, jaring insang, jaring hanyut dan jenis alat tangkap lainnya yang tidak dilarang," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015