Kondisi bandara internasional H. AS Hanandjoeddin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tampak sepi pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kondisi bandara sepi dari penumpang hanya ada beberapa petugas di posko monitoring dan pengendalian mudik," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandar Udara H.AS Hanandjoeddin Belitung, Untung Basuki di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, pada hari pertama larangan mudik jadwal penerbangan di bandara tersebut hanya diisi oleh dua maskapai yaitu Citilink pada pukul 07:50 WIB dan pukul 09:50 WIB kemudian Sriwijaya Air pada pukul 10:55 WIB dan pukul 12:55 WIB.

"Jadwal penerbangan hari ini hanya kargo atau barang bukan untuk penumpang," ujarnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya sehari menjelang pemberlakuan larangan mudik arus penumpang di bandara tersebut mengalami penigkatan dari 1.000 penumpang menjadi 1.500 penumpang dalam sehari.

"Kalau kemarin kami prediksi merupakan puncak atau akhir masa pengetatan memang ada peningkatan arus penumpang walau sebenarnya masih dalam batas normal," katanya.

Dikatakan dia, pihaknya juga telah menerina konfirmasi dari tiga maskapai yang berhenti operasi selama masa pelarangan mudik pada 6 sampai 17 Mei mendatang.

"Kalau sriwijaya mereka hanya melayani kargo dan maskapai lain seperti Wings Air, Batik Air, Lion Air kami masih menunggu konfirmasinya," kata Untung.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021