Muntok (Antara Babel) - Kepala Museum Timah Indonesia Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan jumlah pengunjung lokasi wisata tersebut terus meningkat seiring semakin dikenalnya museum sejarah pertimahan tersebut.

"Pada 2014 jumlah kunjungan rata-rata 1.000 orang per bulan, sementara pada tahun pertama dibukanya museum bersejarah tersebut jumlah kunjungan sekitar 400 hingga 500 per bulan, kami yakin pada tahun ini semakin meningkat," kata Kepala MTI Muntok Fahrizal Abubakar di Muntok, Selasa.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah pengunjung yang mencapai dua kali lipat tersebut tidak terlepas dari semakin dikenalnya MTI Muntok di kalangan wisatawan.

Selain itu, museum yang memiliki berbagai koleksi sejarah tentang Muntok, sejarah pertimahan dan sejarah Muntok sebagai pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI tersebut juga bisa menjadi salah satu rujukan untuk mendapatkan referensi terkait sejarah Pulau Bangka.

"Pengunjung dengan latar belakang pelajar dan mahasiswa masih mendominasi," katanya.

Ia menjelaskan, jumlah pengunjung MTI Muntok dibagi menjadi tiga klasifikasi, masing-masing pengunjung lokal, nusantara dan mancanegara yang semuanya telah didata untuk memudahkan penghitungan.

"Dari rata-rata kunjungan 1.000 per bulan, jumlah pengunjung lokal memiliki persentasi paling banyak, sementara pengunjung nusantara sekitar 35 persen dan pengunjung mancanegara rata-rata enam orang per bulan," katanya.

Terkait dengan koleksi, Fahrizal mengatakan, pada tahun ini belum ada rencana dari pihak pengelola untuk menambah koleksi, namun tidak menutup kemungkinan ke depan akan ditambah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran yang ada.

Sementara itu, pengurus MTI Muntok, Eka Prabawa mengatakan pada tahun ini rencananya akan melengkapi fasilitas pendukung berupa jam berukuran cukup besar di bagian halaman depan museum.

"Anggaran sudah kami ajukan ke perusahaan, kami harapkan tahun ini bisa direalisasikan untuk mendukung fasilitas museum agar menyerupai bangunan asli pada zaman dahulu," kata dia.

Pada zaman dahulu gedung museum yang aslinya bernama "Hoofdbureau-banka tin winning" atau kantor pertimahan di Pulau Bangka memang terdapat jam berukuran besar di halaman depannya.

"Untuk tiang penyangga sudah dibangun, tinggal menunggu realisasi pengadaan jam berdiameter sekitar satu meter tersebut," kata dia.

MTI Muntok diresmikan pada 2013 merupakan upaya dari PT Timah Tbk dalam upaya pelestarian gedung cagar budaya sekaligus memberikan ruang dokumentasi sejarah Muntok yang selama ini dikenal sebagai kota sejarah dan masuk dalam kelompok Kota Pusaka Indonesia.

Selain memiliki berbagai koleksi sejarah pertambangan timah, juga menyimpan informasi tentang perkembangan teknologi peleburan timah, perkembangan melayu Bangka, pengasingan Bung Karno dan sejarah peristiwa Perang Dunia II yang terjadi di kota tersebut. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015