Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat penyebaran zona merah COVID-19 di daerah itu menurun dari empat wilayah menjadi tiga wilayah dikarenakan keberhasilan dalam melaksanakan PPKM skala mikro di daerah itu.

"Berdasarkan data terbaru hingga kemarin bahwa zona resiko tinggi COVID-19 di Belitung masih tersebar di tiga wilayah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, menurunnya jumlah zona resiko tinggi penyebaran COVID-19 di daerah itu dikarenakan keberhasilan Satgas COVID-19 dalam melakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat Rukun Tetangga (RT) setempat.

"PPKM skala mikro memang dinilai efektif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.

Ia menjelaskan, adapaun tiga wilayah zona resiko tinggi penyebaran COVID-19 yang masih tersisa yaitu desa Aik Rayak sebanyak 13 kasus aktif, kelurahan Lesung Batang enam kasus aktif dan kelurahan Pangkal Lalang enam kasus aktif.

"Memang tercatat ada beberapa kelurahan dan desa yang telah berhasil keluar dari zona merah," katanya.

Dikatakannya, sedangkan total kasus positif COVID-19 sejak Maret 2020 di daerah itu sampai hari ini tercatat sebanyak 2.481 orang, sembuh sebanyak 2.354 orang dan meninggal dunia sebanyak 51 orang.

"Hari ini juga tercatat penambahan pasien positif sebanyak enam orang dan pasien sembuh sebanyak 10 orang," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kami harapkan meskipun sudah ada vaksin kami minta masyarakat disiplin prokes karena kunci memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah mematuhi protokol kesehatan," kata Joko.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021