Sungailiat (Antara Babel) - Organisasi Kepemudaan Abdi Bangsa, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gagal mengirim dana koin peduli (Coin for Australia) ke Perdana Menteri Tony Abbot, karena ditolak oleh pihak jasa pengiriman uang di kota itu.

"Kami mengalami kesulitan mengirimkan koin peduli yang dihimpun dari masyarakat untuk Perdana Menteri  Australia Tony Abbot karena pihak jasa pengiriman, baik PT Pos maupun jasa pengiriman uang lainnya menolaknya," kata Ketua OKP Abdi Bangsa, Ardi di Sungailiat, Jumat.

Dengan gagalnya pengiriman koin peduli melalui jasa pengiriman kata dia, pihaknya terpaksa akan berangkat ke Jakarta langsung ke kedutaan besar Autralia untuk menyampaikan koin itu.

"Kami akan berusaha berangkat ke Jakarta langsung ke kedutaan Australia, namun diharapkan mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah daerah," katanya.

Dia mengatakan, uang yang berhasil dikumpul dari masyarakat di daerah itu berjumlah Rp2 juta dengan pecahan koin dan sejumlah uang kertas.

Perdana Menteri, Tony Abbot berulang kali meminta pembatalan eksekusi mati bagi dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang terbukti membawa narkoba dan divonis hukuman mati. Abbot pun mengungkit pemberian bantuan Australia kepada Indonesia saat terjadi tsunami Aceh 2004.

"Kita sebagai anak bangsa Indonesia, harus mempertahankan harga diri bangka, PM Australia itu mengatakan jangan lupa beberapa waktu lalu ketika Indonesia dilanda tsunami, Australia mengirimkan bantuan satu miliar dolar. Kami juga mengirimkan pasukan untuk bantuan kemanusiaan," katanya.

Menurutnya, kegiatan penggalangan koin untuk PM Australia, bukan dilihat dari nominal yang penting tapi pergerakannya. Bagaimanpun ini harus sampai. Jangan sampai pergerakan ini sia-sia.

"Bagaimanapun caranya, uang yang berhasil kami himpun harus sampai ketujuan, jangan sampai sia-sia gerakan pemuda non profit ini," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015