Satu pasien positif COVID-19 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berinisial Tuan SS (65) warga jalan Kelapa Gading, Tanjung Pandan, meninggal dunia di ruang isolasi A COVID-19 RSUD Marsidi Judono Belitung usai mengalami penurunan saturasi atau kadar oksigen di dalam tubuhnya.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (2/7) pukul 01:32 WIB," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra, Sp. An melalui Kabag Tata Usaha RSMJ Belitung, Ika Harniati di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, pasien, Tuan SS (65) sebelumnya datang ke RSUD Marsidi Judono Belitung dan terdapat gejala-gejala COVID-19 yang disertai komorbid atau penyakit penyerta.
Keluhan yang dialami pasien adalah batuk berdahak, hilangnya indera penciuman dan mengalami penurunan saturasi oksigen.
"Hasil pemeriksaan swab antigen dari salah satu klinik swasta diketahui positif COVID-19," ujarnya.
Dikatakan dia, pada Jumat (2/7) pukul 01:12 WIB pasien mengalami penurunan saturasi oksigen kemudian dilakukan tindakan pemasangan Endotracheal Tube (ETT) guna membantu pernapasan pasien.
Namun pada pukul 01:15 WIB pasien mengalami henti jantung kemudian dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan pemberian obat-obatan namun tidak menunjukkan perbaikan.
"Kemudian pasien dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (2/7) pukul 01:32 WIB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (2/7) pukul 01:32 WIB," kata Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, dr. Hendra, Sp. An melalui Kabag Tata Usaha RSMJ Belitung, Ika Harniati di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, pasien, Tuan SS (65) sebelumnya datang ke RSUD Marsidi Judono Belitung dan terdapat gejala-gejala COVID-19 yang disertai komorbid atau penyakit penyerta.
Keluhan yang dialami pasien adalah batuk berdahak, hilangnya indera penciuman dan mengalami penurunan saturasi oksigen.
"Hasil pemeriksaan swab antigen dari salah satu klinik swasta diketahui positif COVID-19," ujarnya.
Dikatakan dia, pada Jumat (2/7) pukul 01:12 WIB pasien mengalami penurunan saturasi oksigen kemudian dilakukan tindakan pemasangan Endotracheal Tube (ETT) guna membantu pernapasan pasien.
Namun pada pukul 01:15 WIB pasien mengalami henti jantung kemudian dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan pemberian obat-obatan namun tidak menunjukkan perbaikan.
"Kemudian pasien dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (2/7) pukul 01:32 WIB," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021